JATIMTIMES - Beberapa kebutuhan pangan pokok di Kabupaten Malang mengalami kenaikan harga menjelang bulan Ramadan. Meski stok tak mengalami kelangkaan, masyarakat dibuat resah dengan kenaikan harga telur dan beras. Salah satunya ditemui di Pasar Kepanjen.
Salah satunya dirasakan Yanti (55), beberapa hari ini ia merasa kesusahan jika harus membeli beras jenis premium karena harga yang semakin tinggi. "Sudah satu bulanan ini beras naik terus gak pernah turun. Biasanya premium Rp 74 ribuan perlima kilogram, sekarang bisa Rp 81 ribu," kata Yanti saat di Pasar Kepanjen, Rabu (21/2/2024).
Baca Juga : Tekan Inflasi di Kota Batu, Ini Langkah yang Bakal Dilakukan TPID
Kendati harga naik, sebagai ibu rumah tangga (IRT) ia tetap harus membeli beras sebagai kebutuhan pokok konsumsi harian. Selain harga beras, kata Yanti, harga telur juga ikut mengalami kenaikan. Meski, ia masih tak mempermasalahkan karena telur bukan menjadi kebutuhan primer baginya. Dirinya memilih mencari alternatif protein. "Memang kalau telur masih bisa cari lauk lain," katanya.
Pedagang pasar juga mengamini hal yang sama, kenaikan harga memang terjadi dalam beberapa hsri terakhir. Kenaikan beras dan telur mulai terjadi sejak sebelum pemilihan umum (Pemilu) lalu. Utamanya beras premium yang terus mengalami kenaikan.
"Kalau beras mulai dari awal saya jualan empat bulan yang lalu Rp74 terus naik Rp2 ribuan untuk lima kilo, naiknya terus setiap kulak naik. Sekarang yang premium bisa Rp81 ribu," ungkap Jihan Nandiawati, pedagang pasar.
Sementara, harga beras bulog jenis SPHP masih terbilang normal. Meski belum stabil, kenaikan yang terjadi tak signifikan. Jihan bilang, harga beras jenis medium yang dikeluarkan Bulog sekitar Rp 11 ribu perkilogram, sedangkan untuk kemasan 5 kilogram seharga Rp54.500 rupiah.
"Beras ini (Bulog) cepat habis, karena harganya murah. Tapi setiap orang hanya bisa membeli dua pack, totalnya 10 kilogram," katanya.
Baca Juga : Ratusan Warga Banyuwangi Rela Antre Beli Sembako Operasi Pasar Murah
Komoditas yang juga naik harga adalah telur ayam. Harga telur sebelumnya berkisar Rp25 ribu perkilogram, kini mencapai Rp 29 ribu perkilogramnya. "Kalau dari pengirim telur diprediksi bakal naik terus sampai bulan ramadhan, ya semoga tidak terlalu signifikan naiknya," tutur Jihan.
Terpisah, menurut Ketua Satgas Pangan Polres Malang Iptu Choirul Mustofa, sejumlah harga kebutuhan pokok diklaim mengalami penurunan. Pihaknya mengaku telah melakukan pemantauan kemarin. "Di Pasar kami lakukan kroscek. Ada beberapa kebutuhan pokok jelang Puasa Ramadan yang cenderung turun harga," tutur Choirul, Rabu (21/2/2024).
Choirul menambahkan, stok beras sejauh ini di Kabupaten Malang masih cukup melimpah. Dengan harga beras premium perkilogramnya mencapai Rp 15 ribu. Sementara harga beras medium atau beras Bulog SPHP masih dihargai Rp.10.900. Beberapa harga bahan pokok lain, kata Choirul, tidak mengalami perubahan. Seperti Daging Sapi perkilogram Rp 115 ribu, lalu telur ayam Rp25 ribu dan minyak goreng curah Rp14 ribu per liter. "Kalau kenaikan harga masih dalam batas wajar," tambahnya.