JATIMTIMES - Angka inflasi di tingkat nasional, Jawa Timur, dan Kota Batu perlu perhatian serius.
Karena itu, Pemkot Batu melalui Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu menyiapkan beragam strategis dalam kurun waktu 2024 melihat Indeks Perubahan Harga (IPH) Kota Batu pada minggu III bulan Februari sebesar -1,962 persen. Dalam IPH, Kota Batu mencatat perubahan harga komoditas dengan bobot besar terhadap inflasi.
Baca Juga : Depresi Rawan Dialami Caleg Usai Pemilu 2024, Bagaimana di Kota Batu?
“Komoditas yang memberi andil terbesar di antaranya beras, cabai rawit, dan bawang merah,” ungkap Sekretaris Daerah Kota Batu Zadim Efisiensi saat rapat koordinasi high level meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Batu di di Convention Hall Aston Inn Hotel Kota Batu, Rabu (24/2/2024).
Karena itu, untuk menekan inflasi, Pemkot Batu menyiapkan langkah-langkah strategis dalam setahun ini. Mulai dari mengalokasikan anggaran untuk berbagai kegiatan seperti bantuan langsung tunai (BLT). Kemudian bantuan sosial sektor transportasi, operasi pasar, bantuan benih dan bibit, penanaman cabai serentak, dan cadangan pangan beras.
Langkah-langkah ini diharapkan dapat mengurangi dampak inflasi, meningkatkan daya beli masyarakat, dan menjaga stabilitas perekonomian.
Zadim juga menekankan pentingnya kerja sama antara Pemkot Batu, stakeholder terkait, dan TPID Kota Batu dalam mengatasi masalah inflasi. Jadi, rapat ini sebagai wujud keseriusan dalam mewujudkan langkah tersebuy.
Baca Juga : Mengapa Mukena Halima Layak untuk Dimiliki? Review Terperinci di Sini!
“Rapat koordinasi ini bukan hanya sebagai wadah diskusi, tetapi sebagai wujud sinergitas dan keseriusan kita dalam mendukung kebijakan pemerintah pusat dan mengambil langkah-langkah strategis di tingkat lokal,” terang Zadim usai rapat.
Zadim berharap hasil dari rapat ini akan melahirkan keputusan yang tepat sasaran dan efektif untuk mengendalikan inflasi di Kota Batu.