JATIMTIMES - Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Pamekasan melakukan sosialisasi pembentukan Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) serta sinergitas stakeholder dalam menyukseskan Pemilu 2024, Minggu (24/12/2023).
Kegiatan yang digelar di salah satu hotel di Pamekasan ini menghadirkan sejumlah organisasi kemasyarakatan, organisasi kemahasiswaan meliputi PC PMII Pamekasan, PC HMI, PC GMNI serta tokoh masyarakat, lintas agama, dan sejumlah undangan lainnya.
Baca Juga : Pj Wali Kota Malang Ingatkan Perusahaan untuk Tuntaskan Kewajiban CSR
Moh Imron Koordinasi divisi SDM, Organisasi dan Diklat Bawaslu Pamekasan mengatakan, pada kesempatan kali ini pihaknya akan merekrut sebanyak 2448 PTPS yang tersebar di 13 kecamatan di Pamekasan.
“Bawaslu Pamekasan membutuhkan sebanyak 2448 pengawas TPS. Ini tersebar di semua kecamatan se-Kabupaten Pamekasan,” kata Moh Imron.
Imron mengungkapkan proses pembentukan Pengawas TPS melalui tahapan proses yang tepat dan efisien. Menurutnya, PTPS memegang peran krusial sebagai garda terdepan yang mengawasi Pemilu, khususnya pada tahapan pemungutan dan penghitungan suara (tungsura) sebagai inti dari pelaksaanan Pemilu.
”Tentunya kesuksesan Pemilu berawal dari pengawas-pengawas Pemilu yang harus diberikan pembekalan bagaimana menegakkan pengawasan dalam menciptakan Pemilu yang jujur dan adil sesuai harapan kita semua,” tambahnya.
Dalam rekrutmen ini, Bawaslu Kabupaten Pamekasan akan melibatkan berbagai pihak, termasuk masyarakat umum, organisasi masyarakat, dan lembaga pendidikan sebagai sumber calon pengawas PTPS.
Baca Juga : Ibadah Misa Natal di Gereja Katedral Ijen Dibagi Menjadi Lima Sesi
"Proses seleksi akan dilakukan secara ketat guna memastikan bahwa hanya individu-individu terbaik yang memiliki kompetensi dan dedikasi yang tinggi yang akan dipilih untuk mengisi posisi tersebut," jelasnya.
Pihaknya berharap, seluruh masyarakat Kabupaten Pamekasan untuk turut berpartisipasi dalam proses ini dan memberikan informasi terkait calon pengawas PTPS. “Carilah orang yang profesional dan berintegritas, karena PTPS ini berada di ujung tombak, masyarakat paling bawah, maka harus betul selektif dan paham dengan tugas dan fungsi PTPS,” pungkasnya.