JATIMTIMES - Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bakal melakukan evaluasi terhadap berbagai program yang telah digulirkan untuk menekan angka stunting. Hal tersebut dilakukan agar target zero stunting tahun 2024 mendatang, bisa segera terwujud.
Evaluasi tersebut akan dilakukan kepada semua organisasi perangkat daerah (OPD) terkait programnya masing-masing. Tidak terkecuali evaluasi hingga jajaran camat dan lurah se Kota Malang.
Baca Juga : Lewat Program Ini, STIE Malangkucecwara Terus Dorong Peningkatan Leadership
"Ini akan kami evaluasi. Kemarin sudah kami kumpulkan OPD terkait dengan penanggung jawab stunting bersama para camat dan lurah. Evaluasi dilakukan dengan melihat before dan after,” ujar Wahyu.
Berharap evaluasi yang dilakukan dapat lebih efektif, ia juga akan memberikan target kepada camat dan lurah. Terlebih terkait efektivitas anggaran penurunan stunting yang sudah digelontorkan.
Wahyu pun berharap agar upaya dan inovasi-inovasi yang ada terus dimaksimalkan. Jika memang inovasi yang dilakukan terbukti membuahkan hasil bahkan hingga zero stunting di wilayah masing-masing, pihaknya juga tak segan memberikan apresiasi.
“Kita support anggaran untuk menekan stunting dengan berbagai program dan inovasi dari camat dan lurah. Saya juga melihat inovasi-inovasinya dan di beberapa kelurahan yang bebas stunting ini juga kami berikan penghargaan,” terang Wahyu.
Begitu juga tahun 2024. Dirinya optimistis bisa mencapai zero stunting. Apalagi, angka stunting di Kota Malang juga menunjukkan tren positif selama 3 bulan terakhir. Jika di bulan September lalu 9,96 persen, kemudian pada Oktober 9,73 dan November 9,58 persen.
“Insya Allah akan jalan. Untuk zero stunting ini bagaimana upaya kita saat ini. Saya lihat di beberapa kelurahan sudah tinggal sedikit. Karena yang terhitung persentasenya adalah yang berpotensi stunting, bukan yang terkena stunting,” pungkas Wahyu.
Di sisi lain, pihaknya juga akan melakukan evaluasi terkait dengan program bapak ibu asuh untuk penurunan stunting di lingkungan Pemerintah Kota Malang.