JATIMTIMES - Pasangan Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin telah resmi ditetapkan sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang terpilih. Penetapan itu dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Malang pada Jumat (7/2/2025) kemarin malam.
Usai ditetapkan, Wahyu mengaku akan segera berkoordinasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang untuk membahas berbagai program kerja selama tahun 2025 ini. Termasuk 5 program unggulan menjadi janji politiknya selama kampanye.
Baca Juga : 100 Hari Pertama Ibin-Elim: Menavigasi Krisis Anggaran dan Prioritas Pembangunan
"Yang jelas ada janji politik yang harus saya koordinasikan dengan Pemkot Malang. Alhamdulillah transisi kemarin itu kita sudah ada koordinasi tentang bagaimana, merealisasikan program-program unggulan yang selama ini kita sampaikan ke masyarakat," tutur Wahyu.
Wahyu mengaku bahwa dirinya bersama wakilnya, Ali Muthohirin, akan segera duduk bersama untuk membahas hal tersebut. Terutama menyelaraskan APBD yang sudah berjalan di tahun 2025 ini, dengan realisasi janji politiknya.
"Kita akan duduk bersama dengan pemkot untuk di tahun 2025, walaupun APBD berjalan mengupayakan agar semua program unggulan bisa kita realisasikan," imbuh Wahyu.
Dirinya juga menegaskan tak mengacu pada 100 hari kerja dalam kepemimpinannya saat telah dilantik nanti. Hanya saja, kelima program unggulan yang ia sampaikan saat berkampanye akan direalisasikan sejak tahun 2025.
Sebagai informasi, kelima program unggulan Wahyu Hidayat tersebut yakni mulai beasiswa pendidikan, fasilitas seragam sekolah gratis, menggelar 1.000 event, Rp 50 juta per RT setiap tahun dan menuntaskan permasalahan dasar di Kota Malang.
Baca Juga : 11 Program Prioritas Tunjukkan Progres Positif, Pj Wali Kota Malang Apresiasi Seluruh ASN
"Sebetulnya kami tak ada 100 hari kerja, karena kemarin saya melanjutkan. Yang jelas program prioritas dan unggulan akan kita realisasikan di 2025. 5 program unggulan akan kita realisasikan semua," terangnya.
Tak hanya berfokus pada lima program unggulannya saja, Wahyu juga memberikan atensi terhadap penyelarasan program pemerintah pusat. Namun menurutnya, akan dibahas secara lebih mendalam saat ia resmi dilantik sebagai Wali Kota Malang dan Ali Muthohirin sebagai Wakil Wali Kota Malang.
"Keseriusan ASN dituntut lebih pro masyarakat akan kita bahas saat kita setelah dilantik. Yang jelas kita tegak lurus dengan program pemerintah yang kan kita realisasikan daengan pemerintah daerah," pungkasnya.
