free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Kesehatan

Kasus Pnemonia pada Anak di China Melonjak, WHO Minta Informasi Lanjutan 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : Dede Nana

26 - Nov - 2023, 21:00

Placeholder
Momen saat ibu menggendong anaknya di Tiongkok mengantre untuk mendapatkan pengobatan pnemonia. (Foto: Getty Images)

JATIMTIMES - Tiongkok menyerukan kewaspadaan atas melonjaknya kasus pnemonia di sekolah hingga rumah sakit, sejak Jumat (24/11/2023). Atas seruan itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) meminta agar China menginformasikan lebih detil soal penyakit yang sedang melanda negaranya. 

Melansir Reuters, lonjakan penyakit pnemonia itu meningkat saat negara tirai bambu tersebut memasuki musim dingin penuh pertama, sejak negara tersebut mencabut pembatasan ketat COVID-19 pada bulan Desember lalu. Di mana kasus pnemonia banyak menjangkiti kalangan anak-anak, khususnya di wilayah utara seperti Beijing dan provinsi Liaoning. Bahkan rumah sakit memperingatkan adanya antrean dalam perawatan pasien pnemonia.

Baca Juga : Ngeri, Siswa MAN 1 Medan Diculik dan Dianiaya Geng Sekolah, Dipaksa Makan Lumpur hingga Tangannya Dibakar

Dewan Negara mengatakan influenza akan mencapai puncaknya pada musim dingin dan musim semi ini. Sementara infeksi Mycoplasma pneumoniae akan terus menjangkiti beberapa daerah di masa mendatang. Laporan Dewan Negara tersebut juga memperingatkan risiko kembalinya infeksi COVID.

"Semua daerah harus memperkuat pelaporan informasi mengenai penyakit menular untuk memastikan informasi dilaporkan secara tepat waktu dan akurat,” kata Dewan Negara dalam sebuah pernyataan.

Situasi meningkatnya kasus pnemonia pada anak di China menjadi sorotan dunia pada pekan ini. WHO juga meminta informasi lebih lanjut kepada Tiongkok, dengan mengutip laporan Program Pemantauan Penyakit Berkembang (ProMED) mengenai kelompok pneumonia yang tidak terdiagnosis pada anak-anak.

Baik Tiongkok maupun WHO menghadapi pertanyaan dari seluruh negara tentang transparansi pelaporan kasus-kasus awal COVID-19 yang muncul di pusat kota Wuhan pada akhir tahun 2019.

WHO mengatakan Tiongkok telah menanggapi pertanyaan tersebut dan data yang diberikan menunjukkan bahwa kasus-kasus tersebut terkait dengan pencabutan pembatasan COVID-19 serta peredaran patogen yang diketahui seperti mycoplasma pneumoniae, yaitu infeksi bakteri umum yang biasanya menyerang anak-anak. 

November ini, pihak berwenang mulai mengeluarkan imbauan kesehatan. Di mana pemerintah memperingatkan adanya antrean panjang perawatan pnemonia di rumah sakit. Kini, masyarakat Tiongkok pun menerapkan tindakan seperti yang dilakukan selama pandemi COVID, seperti penggunaan masker atau School From Home.

Bruce Thompson, kepala Sekolah Ilmu Kesehatan Melbourne di Universitas Melbourne, mengatakan data awal menunjukkan tidak ada hal yang luar biasa dari kasus pnemonia tersebut. 

“Pada tahap ini, tidak ada yang menunjukkan bahwa itu mungkin varian baru COVID,” ujarnya.

Baca Juga : Penjual Es Cincau Tersangka Pencabulan Anak Gemar Akses Situs Porno, Polisi Dalami Dugaan Predator Anak

“Satu hal yang perlu diperhatikan adalah kami dapat diyakinkan bahwa proses pengawasan berjalan baik, dan ini merupakan hal yang sangat baik," imbuhnya. 

Para orang tua di Shanghai mengatakan mereka tidak terlalu khawatir dengan gelombang penyakit ini, dan mengatakan meskipun gelombang penyakit ini tampaknya lebih parah, mereka memperkirakan gelombang penyakit ini akan segera reda.

“Pilek terjadi di seluruh dunia,” kata Emily Wu di luar rumah sakit anak-anak.  

“Saya berharap masyarakat tidak menjadi bias karena pandemi ini…tetapi lihatlah ini dari sudut pandang ilmiah," imbuhnya. 

Ibu lainnya, Feng Zixun, mengatakan dia menyuruh putranya yang berusia delapan tahun memakai masker dan mencuci tangan lebih sering. "Tidak seburuk itu (Covid), kini lebih banyak anak yang jatuh sakit, namun yang terpenting adalah masalah perlindungan,” katanya.


Topik

Kesehatan pnemonia china who pnemonia



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

Dede Nana