JATIMTIMES - Belakangan ini, kasus infeksi Human Metapneumovirus (HMPV) di China mengalami lonjakan hingga memicu perhatian dunia kesehatan internasional. Hingga Jumat (3/1/2025), virus ini menjadi trending dalam penelusuran Google. Banyak warganet yang mencaritahu soal virus tersebut.
Meski kurang dikenal masyarakat umum, HMPV dapat menimbulkan dampak serius. Terutama bagi kelompok rentan seperti anak-anak, lansia, dan individu dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
HMPV adalah virus yang menyerang saluran pernapasan dan dapat menyebabkan gejala mulai dari ringan hingga berat, seperti flu, demam tinggi, batuk kering, sakit tenggorokan, hingga kesulitan bernapas. Virus ini juga memiliki kemampuan menyebar dengan cepat, sehingga sering disalahartikan sebagai flu atau bahkan COVID-19.
Dilansir dari Cleveland Clinic, Human Metapneumovirus (HMPV) adalah virus RNA untai tunggal negatif yang termasuk dalam keluarga Pneumoviridae, dengan genus Metapneumovirus. Virus ini umumnya aktif pada musim dingin hingga awal musim semi dan sering menyerang anak-anak.
Meskipun gejalanya mirip dengan flu biasa, HMPV dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia atau memperparah kondisi asma, terutama pada individu dengan gangguan paru-paru.
HMPV pertama kali ditemukan pada tahun 2001 oleh peneliti di Belanda yang mengidentifikasinya dalam sampel aspirasi nasofaring anak-anak yang menderita infeksi saluran pernapasan akibat patogen yang sebelumnya tidak diketahui.
Hingga kini, belum ada pengobatan spesifik untuk HMPV. Penanganan umumnya bersifat simptomatik, seperti menggunakan obat pereda demam atau batuk. Pada kasus yang lebih berat, pasien mungkin memerlukan perawatan medis lanjutan.
HMPV dapat menimbulkan berbagai gejala yang mirip dengan flu biasa. Berikut adalah beberapa gejala yang perlu diwaspadai:
• Batuk
Bisa berupa batuk kering atau berdahak akibat iritasi saluran pernapasan.
• Demam
Suhu tubuh dapat meningkat dari ringan hingga tinggi, menyerupai gejala flu.
• Hidung Tersumbat atau Berair
Gejala ini sering muncul pada infeksi saluran pernapasan bagian atas.
• Sakit Tenggorokan
Rasa nyeri atau gatal di tenggorokan kerap menjadi salah satu tanda infeksi.
• Mengi
Suara napas berbunyi seperti siulan saat menghembuskan napas, umumnya terjadi pada anak-anak.
• Sesak Napas (Dispnea)
Kesulitan bernapas, terutama pada kasus parah atau individu dengan masalah paru-paru.
• Ruam Kulit
Dalam beberapa kasus, infeksi dapat memicu ruam ringan pada kulit.
Menurut Kementerian Kesehatan Indonesia, HMPV yang sedang merebak di China belum ditemukan di Indonesia. Meski begitu, pemerintah terus memantau perkembangan penyakit menular baru dan mengambil langkah-langkah antisipasi.
Masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada, menjaga kesehatan, dan tidak panik. Langkah pencegahan seperti menjaga kebersihan, mengenakan masker di tempat ramai, dan segera berkonsultasi ke dokter jika mengalami gejala serupa juga sangat dianjurkan.