JATIMTIMES - Keputusan Dewan Pimpinan Pusat Partai Amanat Nasonal (PAN) untuk turut bergabung ke dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) disambut positif oleh Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Kota Malang, Lokh Mahfudz.
Apalagi dalam koalisi tersebut telah bersepakat untuk mengusung Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres) pada pemilihan umum (Pemilu) tahun mendatang.
Baca Juga : Ditinggalkan Parpol Pendukung Jokowi, Arif Fathoni: Narasi Ganjar Dikeroyok Tidak Mencerahkan
Menurutnya, keputusan DPP yang sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai Capres pada 2024 dinilai sebagai solusi. Terutama dalam menyatukan konstituennya di Kota Malang.
"Kalau konstituen pemilih PAN ada yang ke Ganjar Pranowo (bisa) pecah, jika ke Anies Baswedan pecah, yang agak utuh ke Prabowo. Jadi Prabowo sebagai solusi," jelas Mahfudz.
Dia meyakini bahwa Prabowo Subianto menjadi pilihan capres yang paling bijak. Daripada dua capres lain yakni Ganjar Pranowo yang diusung PDI Perjuangan dan Anies Baswedan yang diusung Partai NasDem, PKS, dan Partai Demokrat.
"Pilihan yang paling bijak adalah Prabowo, adalah wakilnya bisa mengikuti terserah siapapun," imbuh Mahfudz.
Sementara di sisi lain, hal itu juga diperkirakan dapat mendongkrak perolehan suara PAN di Kota Malang. Mahfudz mengatakan, pada pemilihan legislatif (Pileg) 2024 mendatang, pihaknya menarget bisa merebut 7 sampai 8 kursi legislatif Kota Malang.
"Harapannya dnegan itu maka ada dinamika, dan geliat PAN Kota Malang dengan target 8 kursi bisa tercapai. Karena SDM di Malang ada 9 incumbent yang pernah jadi DPR. Dan juga ada newcomer yang punya background pengusaha, pegiat sosial, ini artinya kita optimis bahwa PAN Kota Malang akan meningkat," jelasnya.
Baca Juga : Caleg DPR-RI Partai Golkar Ahmad Irawan Ajak Masyarakat Terus Bersatu di Usia RI ke-78
Sementara sebelumnya, Partai PAN dan Golkar telah resmi meneken kerja sama untuk bergabung dalam koalisi KKIR yang digawangi oleh Partai Gerindra dan PKB. Dalam deklarasinya, kedua partai politik tersebut juga secara resmi menyatakan dukungannya kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Sedangkan sebelumnya, KKIR sendiri telah diteken antara Partai Gerindra dan PKB sejak tahun lalu. Saat itu, nama Prabowo Subianto juga telah disepakati untuk maju sebagai RI 1. Namun sampai saat ini masih belum ada nama yang dipastikan mendampinginya.
Nama Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebenarnya juga sempat disebut bakal maju sebagai RI 2. Namun hal tersebut sampai saat ini masih belum menemukan kata pasti.