free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Agama

Kisah Nabi Luth dan Kaum Sodom dalam Kitab Qashashul Anbiya 

Penulis : Binti Nikmatur - Editor : A Yahya

25 - Jun - 2023, 02:18

Placeholder
Ilustrasi azab yang dijatuhkan kepada kaum Sodom. (Foto: Gramedia)

JATIMTIMES - Kisah perjalanan dakwah yang paling terkenal, salah satunya adalah kisah Nabi Luth dan perjuangannya memerangi kaum Sodom. Nabi Luth dikenal dengan dakwah semasa kenabiannya yang berjuang melawan kaum Sodom. Salah satu ceritanya dituliskan dalam kitab kuning, yang ditulis oleh Imam Ibn Katsir, agar dijadikan pelajaran untuk kita umat Islam.

Melansir utas akun Twitter Erlangga Greschinov diunggah pada Sabtu (24/6/2023), ia memaknai kitab Qashashul Anbiya dan menjelaskan Nabi Luth merupakan keponakan Nabi Ibrahim. Bapak nabi Luth bernama Haran yang merupakan saudara dari Nabi Ibrahim. Kisah Nabi Luth dan kaumnya telah diceritakan dalam Al-Qur'an dalam surah yang berbeda-beda.

Baca Juga : Pengadilan di Indonesia Mulai Izinkan Pernikahan Beda Agama, Bolehkah Menurut Islam? 

Dalam kitab tersebut diceritakan, Nabi Luth meninggalkan kota asalnya atas izin Nabi Ibrahim dan kemudian menetap di Kota Sodom di daerah Gharzagar. Kota Sodom ini ditinggali oleh kaum yang keji, buruk perangai, dan suka membuat kemungkaran. 

Salah satu kemungkaran besar yang dilakukan kaum Sodom dan tidak pernah dilakukan oleh Bani Adam sebelumnya, yaitu Homoseksual. Lantas Nabi Luth menyeru kaum tersebut untuk menyembah Allah dan mengingatkan mereka agar berhenti dari tindakan menjijikkan tersebut. Tetapi mereka tak menghiraukan hingga Allah mengazab mereka.

Allah berfirman dalam surah al-Araf ayat 80-84. "Dan (Kami juga telah mengutus) Luth (Kepada kaumnya): 'Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah (keji) itu yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun (di dunia ini) sebelummu?". Sesungguhnya kamu mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu (kepada mereka), bukan kepada wanita, kamu ini adalah kaum yang melampaui batas. Jawaban kaumnya tak lain hanya mengatakan, 'Usirlah mereka (Luth dan pengikutnya) dari kotamu ini, sesungguhnya mereka adalah orang yang berpura-pura menyucikan diri.' Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali isterinya; dia termasuk orang yang tertinggal (dibinasakan). Dan kami turunkan kepada mereka hujan (batu); maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang yang berdosa itu."

Al-Quran menyebut perbuatan homoseksual ini merupakan perbuatan yang dilakukan golongan orang yang melampaui batas (qaumu musrifun). Sebab mereka tidak mau mengingkari perbuatan tercela tersebut dan enggan mengikuti ajakan Nabi Luth untuk berhenti dari perbuatan tersebut.

Lebih jauh lagi, kaum Sodom ini bahkan berniat mengusir Nabi Luth dari kota mereka. Mereka menempatkan sesuatu yang terpuji di posisi yang rendah. Dalam hal ini, mereka diibaratkan sebagai hewan ternak, bahkan lebih sesat lagi. Mereka juga menentang Allah agar menimpakan azab kepada mereka,

"Datangkanlah kepada kami azab Allah, jika kamu termasuk orang yang benar" (Al-Ankabut: 29).

Mereka meminta Luth menyegerakan azab kepada mereka, kemudian Luth berdoa agar ditimpakan azab dan Allah mengabulkannya melalui perantara malaikat.

Allah berfirman dalam Al-Qur'an, "Ibrahim bertanya, 'Apakah urusanmu wahai para utusan?" Mereka menjawab, "Sesungguhnya kami diutus kepada kaum yang berdosa (kaum Luth) agar kami timpakan kepada mereka batu-batu dari tanah yang (keras) yang ditandai di sisi Tuhanmu untuk (membinasakan) orang-orang yang melampaui batas. (QS. adz-Dzariyat: 31-34). 

Nabi Ibrahim mengharap para malaikat menjelaskan alasan kedatangan mereka dan membiarkan (kaum Luth) dan kembali pulang, oleh karena itu Allah berfirman,

"Sesungguhnya Ibrahim itu seorang yang penyantun, lagi pengiba, dan suka kembali kepada Allah. Hai Ibrahim, tinggalkanlah tanya jawab ini, sesungguhnya telah datang ketetapan dari Tuhanmu, dan sesungguhnya mereka itu akan didatangi azab yang tak dapat ditolak." (QS Huud 75-76)

Allah berfirman, "Dan tatkala datang utusan-utusan Kami (para malaikat) itu kepada Luth, dia merasa susah dan merasa sempit dadanya karena kedatangan mereka, dan dia berkata: Ini adalah hari yang amat sulit." (QS Huud 77)

Para ahli tafsir mengatakan, setelah malaikat Jibril, Mikail, dan Israfil meninggalkan Ibrahim, mereka mendatangi Sodom dengan rupa pemuda sangat tampan sebagai ujian dari Allah dan menegakkan hujjah atas diri mereka. Mereka bertamu ke rumah Luth pada malam hari.

Baca Juga : Kebiasaan Rasulullah Ini Bisa Sembuhkan Penyakit Hati

Luth khawatir bahwa ia harus melindungi para tamunya disebabkan gangguan dari kaumnya. Namun, isteri Luth keluar menemui kaumnya dan berkata: "Di rumah Luth ada beberapa laki-laki yang sangat tampan yang belum pernah aku lihat sebelumnya." 

Maka kaumnya mendatangi rumah Luth. "Dan datanglah penduduk kota itu (ke kediaman Luth) dengan gembira karena kedatangan tamu-tamu itu." Luth berkata, "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku) dan bertakwalah kepada Allah dan janganlah kamu membuatku terhina."

Mereka berkata, "Bukankah kami telah melarangmu dari (melindungi) manusia?" Luth berkata, "Inilah putera-puteri (negeri) ku (kawinlah dengan mereka) jika kamu hendak berbuat (secara yang halal). (QS. Al-Hijr 67-71)

Namun nasihat Nabi Luth itu tidak mempan dan kaumnya berusaha menerobos masuk rumah Nabi Luth. Melihat kondisi tersebut, malaikat berkata, "Hai Luth, sesunguhnya kami adalah utusan Tuhanmu dan mereka tidak akan dapat menganggu."

"Dan sesungguhnya mereka telah membujuknya (agar menyerahkan) tamunya (kepada mereka), lalu Kami butakan mata mereka, maka rasakanlah azab-Ku dan ancaman-ancaman-Ku. Dan sesungguhnya pada esook harinya mereka ditimpa azab yang kekal. (Al-Qamar 37-38).

Para malaikat memerintahkan ia dan anggota keluarganya pergi di akhir malam, dan jangan seorang pun dari mereka menoleh ke belakang. Para malaikat juga memerintahkan Nabi Luth berjalan di paling belakang, ibarat sedang menggiring orang yang bersamanya.

Ketika mereka telah meninggalkan negeri Sodom dan matahari telah terbit, para malaikat menimpakan azab itu. Diriwayatkan bahwa para malaikat memerintahkan Luth naik ke puncak gunung dan menjauh dari kota, ada juga yang menyebutkan Luth agar pergi ke perkampungan Shughar.

"Maka tatkala datang azab Kami, Kami jadikan negeri kaum Luth itu yang di atas ke bawah (Kami balikkan), dan kami hujani mereka dengan batu dari tanah yang terbakar, yang diberi tanda oleh Tuhanmu, dan siksaan itu tiadalah jauh dari orang-orang yang lalim." (Huud 82-83)

Allah mengazab kaum Luth dengan batu Sijjil (batu yang keras dan kuat), batu tersebut turun bertubi-tubi dan mengenai para penghuni kota Sodom. Azab yang sama juga menimpa istri Nabi Luth, ia ditimpa batu dan dia termasuk pada kaum tersebut karena ia berkhianat kepada suaminya.

Kisah Nabi Luth meninggalkan ibrah dan pelajaran bagi orang yang takut terhadap azab akhirat. Juga bagi mereka yang takut melakukan perbuatan seperti yang dilakukan kaum Luth. Semoga kisah Nabi Luth, menjadikan umat islam agar mematuhi apa yang diperintahkan Allah dan Rasul-Nya, serta menjauhi hal buruk.


Topik

Agama nabi luth kaum sodom imam ibn katsir Qashashul Anbiya



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Binti Nikmatur

Editor

A Yahya