JATIMTIMES - Tingkat okupansi atau keterisian kunjungan pada sektor penginapan bukan hanya berimbas pada hotel, namun juga vila saat libur panjang di Kota Batu. Tercatat tingkat okupansi meningkat sebesar 50 persen.
Tentunya hal tersebut membuat para pengusaha vila khususnya di kawasan Dusun Songgoriti, Kelurahan Songgokerto, Kecamatan Batu bisa bernafas lega. Okupansi itu mengalami peningkatan mencapai 50 persen dibanding dengan saat weekend.
Baca Juga : Meski sudah Menikah, Masih Banyak Warga RI Malu Ketika Beli Kondom
Ketua Paguyuban Vila Supo Songgoriti Indra Tri Ariyono mengatakan, okupansi saat weekend mencapai 35 persen. Dengan demikian saat long weekend tingkat keterisian meningkat mencapai 70 persen.
“Peningkatan itu tercatat libur panjang ini,” ucap Indra, Sabtu (3/6/2023). Jumlah vila yang ada di sana totalnya 324 unit. Dengan meningkatnya okupansi itu tentu membawa berkah tersendiri.
Dengan meningkatnya okupansi tersebut, bisa memutar penghasilan untuk biaya operasional vila. Mengingat sebelumnya para pemilik vila cukup kesulitan untuk menutup biaya operasional karena penurunan omset usai terdampak pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir.
Saat long weekend ini harga yang dibandrol tetap bertahan dengan harga murah. Kisaran antara Rp 125 ribu hingga Rp 200 ribu.
Sementara persaingan dengan penginapan atau hotel di luar songgoriti, jelas Indra, terbilang kalah bersaing. Sebab, penawaran fasilitas lebih menarik dengan harga terjangkau.
Baca Juga : Harga Telur Ayam Ras di Kota Batu Mulai Turun
“Kalau di hotel kan include makan, sehingga dari budgeting lebih murah. Sedangkan di vila Songgoriti tidak, tapi kami tetap bersyukur masih bisa bertahan,” tutup Indra.
Sedang sesuai data PHRI Kota Batu okupansi untuk hotel di Kota Batu mencapai 50-70 persen. Namun beberapa hotel tingkat keterisian sudah tembus 100 persen.