JATIMTIMES - Sebuah survei mengungkap, masih banyak orang yang merasa enggan atau malu membeli kondom kendati mereka telah menikah. Hal ini terkuak dari survei yang dilakukan oleh perusahaan survei Jakpat.
Untuk diketahui, survei ini melibatkan 629 responden. Survei ini dilakukan dengan pengumpulan data dan dilakukan pada 11 Mei 2023 sampai 16 Mei 2023.
Baca Juga : Update, KPK Menyita Rumah Rafael Alun yang Dibeli dari Grace Tahir
Dari hasil surveinya, ada 34,4 persen responden yang meski sudah menikah menyatakan merasa malu jika harus membeli alat kontrasepsi tersebut.
Kemudian, ada sebagian responden lainnnya yang meskipun juga telah menikah, namun masih merasa gugup ketika harus membeli kondom. Jumlah responden yang menyatakan hal ini ada 32,6 persen responden.
Selain itu, ada juga responden yang meski mereka sudah menikah namun masih merasa takut untuk membeli kondom. Persentase responden yang menyatakan hal ini sebesar 14,5 persen.
Kemudian ada juga responden yang sudah menikah merasa biasa saja ketika membeli kondom. Presentase responden ini ada 65,1 persen. Ada juga responden yang merasa senang ketika membeli kondom. "Sebanyak 11 persen responden pun menyatakan senang ketika membeli barang itu," kutip dari laman dataindonesia.
Disisi lain, sebagian responden yang belum menikah, merasa malu jika harus membeli kondom. Presentase responden yang belum menikah dan merasa malu ketika membeli kondom sebesar 30,4 persen.
Ada juga responden yang belum menikah merasa gugup ketika membeli kondom. Presentasenya ada 18,6 persen. Disusul responden yang belum menikah lainnya merasa takut membeli kondom. Responden yang mengungkapkan hal ini ada 8,3 persen.
Baca Juga : Mengungkap Sosok Rajwa Al Saif, Wanita Arab Saudi yang Dinikahi Pangeran Yordania Al Hussein bin Abdullah II
Adapula 74 persen responden yang belum menikah merasa biasa saja ketika membeli kondom. Selanjutnya, ada 9,4 persen responden yang belum menikah merasa senang saat membeli kondom.
Sementara itu, perihal tempat pembelian kondom, dari hasil survei mayoritas responden membeli kondom di supermarket atau minimarket. Kemudian, ada juga responden yang membeli kondom di apotik. Presentasenya sebesar 56,1 persen.
Tempat selanjutnya para responden membeli kondom adalah melalui e-commerce atau secara online. Selain itu, ada juga responden yang memanfaatkan jara layanan pesan antar.
"19,1 persen responden membeli kondom melalui layanan pesan antar, seperti Go-mart dan Grabmart," kutip dari laman dataindonesia.
