JATIMTIMES - Beredar di media sosial, seorang polisi terlibat cekcok dengan seorang ibu yang akan mengikutkan anaknya ujian mengemudi untuk mendapatkan SIM.
Pada kesempatan itu, ibu tersebut membawa motor matik karena anaknya hanya bisa mengendarai motor matik.
Baca Juga : Mengulik Kisah Ki Lemah Duwur Bangkalan, Tokoh Penyebar Islam di Madura
Tentu hal itu tidak diperkenankan oleh petugas yang berjaga. Sebab, syarat wajib pengujian SIM harus menggunakan motor manual. Namun karena ngotot, petugas yang berjaga akhirnya memperbolehkan anak ibu tersebut mengikuti ujian SIM dengan motor matiknya.
Tetapi, karena anaknya belum memulai praktik, ibu itu sudah protes kepada petugas dan membuat petugas tersebut marah hingga berteriak kepada ibu-ibu tersebut. "Dari situ (menunjuk ke arah sisi kiri lapangan) kalau dari situ gak bisa lewat," ucap ibu itu sambil mengomel
"Siapa penguji? Diam di situ," teriak polisi itu kepada ibu tersebut. "Diam di situ. Diam di situ, saya yang menguji," pinta polisi itu dengan nada rendah.
Selanjutnya, anak ibu itu mulai memasuki area praktik. Ia terlihat mulai melajukan motornya. Namun, baru saja bergerak, anak ibu itu dinyatakan gagal karena bodi motornya telah menyentuh tiang yang seharusnya ia hindari. Secara spontan petugas yang berjaga menyatakan anak tersebut gagal mengikuti ujian SIM.
"Nah ini kata petugasnya sudah gagal karena mengenai tiang," ucap pria dalam video.
Petugas penguji SIM kemudian menghampiri ibu dari anak tersebut. Keduanya kemudian mulai berdebat karena si ibu dari anak itu ngotot dan ngeyel kepada petugas.
"Kita buktikan sampai mana kemampuan anak ibu. Sudah, kalau memang gak bisa, gak usah ngeyel. Kalau saya itu nggak akan mempersulit maupun tentang ujian yang mampu. Ada kok yang lulus pasang ujian. Tuh lihat sana," ucap polisi yang berjaga praktik ujian SIM.
Selanjutnya terlihat ibu itu yang tetap ngotot bahwa anaknya sebenarnya bisa dan mampu mengikuti praktik ujian SIM itu. Polisi yang berjaga pada saat itu terlihat mulai geram dengan ibu-ibu tersebut. Bahkan ia sempat terpancing emosi.
"Anak ibu bisa apa tidak? Sebelum saya menguji dan saya sudah tanyakan sudah siap mengikuti ujian. Jawab dulu," ucap petugas dengan nada tinggi
Petugas itu kemudian meminta anak tersebut untuk latihan kembali sebelum mengikuti praktik ujian SIM lagi. "Udah berarti belum siap. Latihan lagi," ucap polisi itu.
Baca Juga : Enam Mobil Damkar Dikerahkan ke Lokasi Kebakaran di Gudang Frozen Food Karangploso
Video perdebatan antara polisi dan ibu itu direkam dan dibagikan oleh akun Tiktok @birulangit153.
Sementara dilihat dalam unggahan @undercover.id, seorang pria menjelaskan peristiwa perdebatan antara ibu dan petugas polisi itu. Ia menyebutkan praktik pengujian SIM-nya menggunakan motor manual, bukan matik. Namun si petugas mengizinkan anak tersebut menggunakan motor matik karena ibu dari anak itu beralasan anaknya hanya bisa mengendarai motor matik.
"Oh iya ini untuk lokasinya di Riau tepatnya di Pekanbaru. Namanya aja udah Riau Safety Driving, ya pasti di Riau lah," jelasnya.
Sontak unggahan video itu pun menuai beragam komentar dari warganet. Warganet banyak menyoroti jalur pengujian SIM, bukan perdebatan polisi dan ibu-ibu itu. Banyak dari mereka yang menyebut jalur pengujian SIM di Indonesia tak sesuai dengan realita.
"Sampai sekarang saya lewat jalan raya dari Jawa Timur sampai Jawa Barat gak ada jalan seperti itu," tulis @pejuang****
"UJIAN harusnya disesuaikan dg jalan di indonesia, jalan aspal, jalan gk ada yg zigzag," tulis @Wong***
Namun ada juga warganet yang menyoroti aksi ibu tersebut. Warganet menyebut polisi itu hanya menaati perintah.
"Kalo yg mls nntn sampai habis nanti mikir ini mampu dalam segi finansial. Pdhl mksd pakpol lnya benar mampu secara skill. Dan dia juga menjalankan tugas secara prosedur., bukan dia yang bikin sendiri tu prosedur. Jangan krn seragam cokelat lg gonjang ganjing, dijelek jelekin semua narasinya. Kasian," tulis @dia****.