JATIMTIMES - Insiden kebakaran mobil Toyota Corolla milik Arik Febrianto, warga Jatinom, Kanigoro, Kabupaten Blitar, mencuri perhatian warga sekitar. Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Rabu malam, 15 Januari 2025, sekitar pukul 21.00 WIB, saat korban mencoba membantu men-jumper aki mobil lain yang mengalami gangguan.
Tedi Prasojo, Kepala Seksi Pemadam Penyelamatan dan Sarpras Satpol PP dan Damkar Kabupaten Blitar, menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan keterangan korban. "Saat proses jumper dimulai, muncul percikan api kecil dari sekitar aki mobil korban. Percikan itu kemudian memicu kobaran api yang semakin besar," kata Tedi.
Baca Juga : Sempat Ricuh, Salah Paham Warga dan Mahasiswa di Kota Malang Berakhir Damai dengan Perjanjian
Upaya pemadaman awal dilakukan oleh warga yang berada di lokasi. Namun, usaha tersebut justru memperburuk keadaan, sehingga api semakin sulit dikendalikan. Salah satu saksi mata melaporkan kejadian tersebut ke petugas pemadam kebakaran. Tidak lama kemudian, satu unit mobil pemadam tiba di lokasi dan berhasil menjinakkan si jago merah dalam waktu sekitar 15 menit.
Menurut korban, kebakaran bermula dari kemungkinan adanya korsleting listrik saat proses jumper. Akibat kejadian tersebut, korban harus menanggung kerugian materi yang ditaksir mencapai Rp 5 juta. Api menghanguskan sebagian besar bagian depan mobil, termasuk kap mesin, aki, dan beberapa komponen lainnya.
Tedi mengungkapkan bahwa insiden seperti ini dapat terjadi akibat kurangnya kehati-hatian saat melakukan jumper aki. Ia mengingatkan masyarakat agar memahami prosedur yang benar dan menggunakan peralatan yang aman untuk menghindari kejadian serupa. “Percikan kecil dari korsleting listrik bisa berkembang menjadi kebakaran besar jika tidak segera ditangani dengan benar,” tambahnya.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Meski demikian, kerusakan pada kendaraan korban cukup parah, dan proses pemadaman menyisakan bekas hangus di sekitar lokasi kejadian.
Baca Juga : Sempat Terjadi Longsor Susulan, Kawasan Gunung Geger sudah Bisa Dilalui Kendaraan
Kejadian ini sekaligus menjadi pengingat bagi masyarakat agar lebih berhati-hati saat menangani kendaraan, terutama yang berkaitan dengan sistem kelistrikan. Tedi juga menyarankan agar pengendara selalu membawa alat pemadam api ringan (APAR) sebagai langkah antisipasi. “APAR kecil cukup efektif untuk menangani kebakaran kecil, terutama di kendaraan pribadi,” ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan, mobil korban telah dievakuasi dari lokasi kejadian. Kasus ini ditutup sebagai insiden kecelakaan tanpa unsur pidana, namun menjadi pelajaran penting bagi masyarakat agar lebih waspada terhadap risiko kebakaran akibat korsleting listrik.
