JATIMTIMES - Ribuan personel gabungan bakal dilibatkan dalam pengamanan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak gelombang 2 Kabupaten Malang. Dalam personel gabungan tersebut, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang juga mengerahkan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Jumlahmya ada ribuan (personel gabungan) nanti juga akan di back up oleh Brimob. Termasuk juga Linmas dengan Satpol PP, TNI dan semua unsur terkait," terang Sekertaris Daerah (Sekda) Kabupaten Malang Wahyu Hidayat.
Baca Juga : Mendapat Pelayanan Maksimal, Peserta BPJS Kesehatan Mengaku Tenang dan Senang
Selain mengamankan jalannya Pilkades di 56 desa dari 26 kecamatan, personel gabungan yang dilibatkan dalam pengamanan Pilkades serentak gelombang 2 Kabupaten Malang tersebut juga disiagakan di beberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang masuk wilayah rawan konflik.
"Ada beberapa daerah-daerah yang tingkat kerawanannya tinggi, kita sudah push (kerahkan personel gabungan, red) ke sana," ujarnya.
Sebagaimana yang telah diberitakan, terdapat dua desa yang masuk dalam kategori zona merah atau sangat rawan dalam penyelenggaraan Pilkades. Yaitu di Desa Majangtengah dan Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Selain kategori sangat rawan, juga ada lima desa yang masuk kategori zona kuning atau rawan. Kelima desa tersebut meliputi Desa Rembun, Kecamatan Dampit; Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo; Desa Tegalgondo, Kecamatan Karangploso; Desa Karangsari, Kecamatan Bantur; dan Desa Permanu, Kecamatan Pakisaji.
Terpisah, Wakapolres Malang Kompol Wisnu S Kuncoro menuturkan, sedikitnya akan ada lebih dari 3 ribu personel gabungan yang akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkades.
Baca Juga : Hendak Gadaikan Kendaraan Hasil Curian, Warga Gondanglegi Ditangkap Polisi
"Kita sudah berkoordinasi dengan rekan-rekan TNI maupun dari Linmas, lebih kurang 3.100 lebih (personel) dalam pengamanan di masing-masing TPS maupun tempat pengumpulan suara," tuturnya.
Dari sekitar 3 ribu personel gabungan tersebut, dijelaskan Wisnu, sekitar seribu personel diantaranya merupakan anggota kepolisian. Sedangkan sisanya merupakan personel gabungan dari TNI, Satpol PP, hingga Linmas.
"Dari Polri, internal kita sendiri, dari 3 ribu sekian kita kurang lebih ada 1.100 lebih (personel) untuk pelaksanaannya. Diharapkan dengan porsi jumlah pengamanan yang maksimal ini, pelaksanannya (Pilkades) bisa sesuai dengan yang kita kehendaki bersama," ujarnya.