JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang telah memetakan sejumlah kebutuhan masyarakat yang menjadi prioritas untuk penanganan kemiskinan ekstrem. Beberapa diantaranya seperti rumah tidak layak huni dan sambungan air bersih.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, dari 19 dusun di 11 kecamatan yang telah dijadwalkan untuk dikunjungi Bupati Malang HM. Sanusi, tercatat ada sebanyak 125 rumah tak layak huni.
Baca Juga : Bupati Purwakarta Segel Bangunan Ilegal yang Dijadikan Tempat Ibadah GKPS
125 rumah itu tersebar di Kecamatan Ampelgading 2 rumah, Bantur 5 rumah, Dampit 7 rumah, Gedangan 4 rumah, Kalipare 2 rumah, Wajak 35 rumah, Tirtoyudo 5 rumah, Poncokusumo 45 rumah, Ngantang 20 rumah dan Sumbermanjing Wetan 10 rumah.
"Iya laporan yang saya terima ada sekitar 125 rumah yang tidak layak huni. Dan sudah kita ajukan untuk direhabilitasi tahun ini," ujar Sanusi, Minggu (2/4/2023).
Sementara untuk sambungan air bersih, sampai saat ini sudah terhimpun sebanyak 159 rumah yang belum teraliri air bersih. Rinciannya 32 rumah di Desa Segaran, Kecamatan Gedangan, 10 rumah di Desa Sumberejo, Kecamatan Poncokusumo.
Selanjutnya di Kecamatan Sumbermanjing Wetan ada sebanyak 117 rumah belum teraliri air bersih. Rinciannya sebanyak 55 rumah di Desa Sidoasri, 5 rumah di Desa Harjokuncaran dan sebanyak 57 rumah di Desa Kedungbanteng.
Sanusi mengatakan bahwa hal tersebut sudah diprogramkan bersama Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR). Yakni untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Bersih (SPAM).
Baca Juga : Hujan Lebat Guyur Kota Batu, Jalur Klemuk Songgoriti Banjir Lumpur
"Kalau air bersih sudah kita siapkan, dan masih menunggu dengan Kemen PUPR. Itu sampai Rp 250 miliar, sekarang baru Rp 50 miliar," pungkas Sanusi.
Sebagai informasi, dalam Sambang Dusun Terpencil di Kecamatan Sumbermanjing Wetan pada Minggu (2/4/2023) ini, Pemkab Malang menyalurkan bantuan pangan non tunai (BPNT) kepada 107 KK yang tersebar di 4 desa. Yakni Dusun Krajan, Desa Harjokuncaran sebanyak 20 KK, Dusun Mulyosari, Desa Tegalrejo sebanyak 20 KK, Dusun Kedungbanteng Bawah, Desa Kedungbanteng sebanyak 42 KK dan Dusun Tambaksari Wetan, Desa Sidoasri sebanyak 25 KK.