JATIMTIMES - Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang memastikan bahwa saat ini harga bahan pokok di Kota Malang masih stabil. Namun demikian pantaun masih terus dilakukan setiap hari.
Hal itu agar harga bahan pokok yang beredar di masyarakat bisa tetap terjangkau. Sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan inflasi di Kota Malang tetap terkendali.
Baca Juga : Pemerintah Impor 2 Juta Ton Beras, Serikat Petani: Tidak Tepat
"Jadi mana-mana bahan pokok yang sekiranya perlu perhatian khusus akan segera kita lakukan tindakan. Supaya harga bahan pokok tetap stabil," ujar Kepala Diskopindag Kota Malang, Eko Sri Yuliadi.
Secara prinsip, menurutnya hal itu juga telah menjadi perintah langsung dari Wali Kota Malang Sutiaji. Dirinya pun mengatakan bahwa saat ini Diskopindag bersama unsur lain yang tergabung dalam Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) rutin menggelar operasi.
"Sejauh ini kita rutin mengikuti langkah-langkah yang sudah disampaikan wali kota akan ditindaklanjuti pemantauan dan operasi pasar. Kita juga akan ke kelurahan," jelas Eko.
Dari catatannya, ada beberapa komoditi yang biasanya memang mengalami kenaikan harga pada bulan ramadan hingga menjelang Idul Fitri. Menurutnya hal itu memang karena hukum pasar lantaran naiknya permintaan.
"Fluktuasi harga karena memang hukum pasar. Permintaan naik, supply menurun harga pasti naik. Yang rawan biasanya daging ayam. Tapi sejauh ini fluktuasinya masih belum signifikan," terang Eko.
Sementara itu di pasaran harga daging ayam ras atau ayam potong saat ini berkisar Rp 28.000 sampai Rp 30.400. Sedangkan untuk telur berkisar di harga Rp 26.000 per kilogram.
Baca Juga : Segini Gaji AKP Agni Juwita Manurung Polres Malang yang Viral karena Pakai Barang Mewah
Sedangkan sebelumnya, Wali Kota Malang Sutiaji meminta kepada TPID untuk mulai mewaspadai harga bahan pokok. Hal tersebut lantaran hingga hari kelima Bulan Ramadan 1443 H ini sudah mulai ada fluktuasi harga bahan pokok.
Setidaknya ada 5 komoditi di Kota Malang yang tengah dipantau lantaran mulai ada kenaikan harga. Yakni telur dan daging ayam ras, telur dan daging ayam kampung, cabai merah besar, cabai rawit dan ada beberapa lainnya.
"Tim inflasi harus mulai waspada. Ada yang harganya naik ada yang fluktuasi," ujar Sutiaji.