JATIMTIMES - Pemerintah Kota (Pemkot) Malang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) terus melakukan pengoptimalan terkait Proklim. Hal itu berkaitan dengan Surat Edaran (SE) Presiden yakni imbauan kepada pemerintah daerah (Pemda) agar target Proklim harus 20 ribu pada 2024 mendatang.
Kepala DLH Kota Malang, Noer Rahman Wijaya mengatakan bahwa pihaknya telah melaksanakan kegiatan melalui Bidang Tata Lingkungan. Yakni pengoptimalan partisipasi masyarakat terkait Proklim.
Baca Juga : Punya Rencana Liburan ke Bromo? Perhatikan 4 Hal Ini Sebelum Berkunjung Agar Tidak Kebingungan
“Hal itu untuk memitigasi, mengadaptasi serta perubahan iklim yang ada di Kota Malang,” kata Noer Rahman kepada JatimTIMES, Selasa (7/3/2023).
Noer Rahman mengaku memang setiap pemda harus melakukan peningkatan terkait Proklim hingga tahun 2024. Targetnya, minimal harus memiliki 20 ribu Proklim.
“Sejauh ini di Kota Malang kami memonitor masih ada 30 an Proklim. Nah, kegiatan ini sekaligus kami meregister kembali,” ungkap Noer Rahman.
Dalam kegiatan itu, DLH Kota Malang mengundang camat dan lurah. Juga motivator dan kader lingkungan yang sengaja dilibatkan untuk bisa menularkan apa yang bisa menjadikan Proklim seperti sebelumnya.
Baca Juga : Polemik Tugu Reyog Kendang, Ini Penjelasan Kadin LH Kabupaten Tulungagung
“Sehingga target kami di Kota Malang secara umum bisa bertambah. Karena Proklim ini adalah salah satu program kegiatan yang murni berangkat dari masyarakat dibiayai sendiri oleh masyarakat, menciptakan situasi oleh masyarakat, tempat progresnya dan pengolahannya juga dari masyarakat,” beber Noer Rahman.
“Bentuk partisipasi Pemkot Malang melalui DLH ini adalah sifatnya pendampingan dan pengawasan serta mengakomodir kegiatan hingga nantinya apabila masyarakat ingin mengetahui Proklim itu seperti apa,” imbuhnya mengakhiri.