JATIM TIMES - Gunung Bromo merupakan sebuah gunung yang terletak di Provinsi Jawa Timur. Lebih tepatnya berada di Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang.
Gunung ini memiliki ketinggian 2.329 meter di atas permukaan laut. Gunung bromo merupakan destinasi yang sangat populer bagi kalangan wisatawan lokal maupun domestik.
Baca Juga : Panggil DLH Soal Kursi Taman Ijen, DPRD Kota Malang: Sepakat Tidak Akan Dilepas
Namun tak jarang pula terdapat wisatawan yang baru pertama kali mengunjungi Bromo. Untuk itu, sebelum pergi ke destinasi ini, perhatikan beberapa hal yang dapat membantu mempermudah perjalanan anda.
1. Perhatikan Rute dan Akses Menuju Gunung Bromo
Kawasan Gunung Bromo berada di 4 kabupaten, yaitu Kabupaten Malang, Probolinggo, Pasuruan dan Lumajang. Dari 4 kabupaten ini, terdapat 3 rute yang biasa ditempuh para wisatawan dalam perjalanan menuju Bromo. Yaitu :
1. Dari Kota Surabaya – Pasuruan – Tosari – Wonokriti – Bromo.
2. Dari Kota Surabaya – Tongas Probolinggo – Sukapura – Cemoro Lawing – Bromo.
3. Dari Kota Malang – Tumpang – Gubuglakah – Ngadas – Jemplang – Bromo.
Namun rekomendasi rute yang paling mudah ditempuh yaitu lewat Pasuruan dan Probolinggo. Sedangkan rute dari Malang ini memiliki medan yang cukup menantang, tanjakan yang terjal dan jalan yang cukup sempit.
Namun di sisi lain, jika melalui rute dari Malang, anda akan disuguhkan dengan pemandangan yang indah sehingga dapat menikmati perjalanan. Namun jika anda merupakan pemula yang baru mengunjungi Bromo, lebih baik jika mengambil jalan yang mudah dan aman.
2. Menginap atau Tidak Menginap (Bromo Midnight)
Terdapat dua pilihan untuk anda ketika mengunjungi Gunung Bromo, yaitu menginap atau tanpa menginap (Bromo Midnight). Jika anda berencana untuk menginap, jangan kawatir karena di sekitar Bromo terdapat hotel hingga homestay, dan terdapat juga rumah masyarakat tengger yang disewakan sebagai rumah penginapan untuk wisatawan.
Namun jika anda ingin mengampil opsi Bromo midnight atau perjalanan tanpa menginap, anda bisa berangkat menuju Bromo pada waktu tengah malam untuk berburu sunrise di Pananjakan dan kembali pada siang hari setelah puas menikmati spot-spot populer di Gunung Bromo.
3. Perhatikan Pakaian dan Perlengkapan
Ketika berkunjung ke Gunung Bromo pada waktu dini hari untuk melihat matahari terbit (sunrise), anda harus menyiapkan pakaian tebal agar tubuh tetap hangat. Namun setelah matahari terbit, cuaca di Gunung Bromo dapat dibilang cukup terik mengingat lokasinya berada di ketinggian.
Jadi, disarankan untuk mengenakan pakaian yang menyerap keringat serta kacamata hitam atau topi untuk melindungi diri dari teriknya cahaya matahari. Jangan lupa gunakan tabir surya juga. Selain itu, agar lebih aman dan terlindungi, disarankan untuk menggunakan sepatu, lebih baik jika sepatu boot atau trekking.
Apalagi jika berkunjung pada musim penghujan. Menggunakan sepatu bukan hanya berfungsi untuk melindungi kaki dari medan terjal, pasir dan bebatuan saja tetapi juga menjaga agar kaki tetap hangat dari dinginnya suhu di Gunung Bromo.
4. Rekomendasi Spot untuk Melihat Sunrise
Penanjakan 1 memang merupakan spot paling populer untuk melihat sunrise di Gunung Bromo. Namun tempat ini seringkali ramai dan disesaki para wisatawan, bahkan sejak jam 03.00 pagi, untuk mendapatkan spot terbaik.
Padahal, keindahan sunrise di Gunung Bromo ini bukan hanya bisa dinikmati dari sini. Terdapat beberapa spot sunrise Bromo lain yang bisa kamu kunjungi. Beberapa di antaranya adalah dari Puncak Penanjakan, Bukit Kingkong, Pos Dingklik, dan Bukit Cinta.