free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Dilirik Investor Jepang, 5 Investasi Sektor Perikanan Bakal Berkembang di Kabupaten Malang

Penulis : Ashaq Lupito - Editor : Yunan Helmy

02 - Mar - 2023, 03:01

Placeholder
Bupati Malang HM. Sanusi (pegang jala) didampingi Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring saat meninjau potensi perikanan air tawar di Kabupaten Malang beberapa waktu lalu. (Foto : Ashaq Lupito / Jatim Times)

JATIMTIMES - Komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang dalam memberikan kemudahan perizinan, termasuk di bidang investasi, mulai berdampak signifikan. Bak gayung bersambut, terobosan pengurusan perizinan melalui Mal Pelayanan Publik (MPP) berbasis digital, yang disebut bisa selesai dalam sehari, mulai mengundang banyak investor.

Terbaru, investor dari Jepang beberapa hari lalu sudah mulai melakukan penjajakan di Kabupaten Malang. Salah satu sektor yang dilirik oleh investor dari Negeri Matahari Terbit tersebut adalah di bidang perikanan.

Baca Juga : Susi Air Mengaku Terkejut dengan Penyandraan Captain Philip Mark

"Dengan adanya MPP berbasis digital, perizinan itu kalau semua persyaratan lengkap, sesuai dengan yang ditentukan oleh Dinas Perizinan dan undang-undang, seminggu jadi. Saya berharap, kalau memang (persyaratan) sudah terpenuhi semua, sehari jadi," kata Bupati Malang HM. Sanusi.

Sementara itu, Kepala Dinas (Kadis) Perikanan Kabupaten Malang Victor Sembiring menjelaskan, ada lima peluang investasi yang sedang dijajaki oleh investor dari Jepang tersebut. Yakni meliputi:

1. Pengelolaan integrated cold storage (ICS) di Sendang Biru
2. Pemasangan chiller atau pendingin di kapal nelayan
3. Pemasangan solar panel di pelabuhan dan kapal nelayan
4. Pembangunan galangan kapal atau tempat untuk memperbaiki dan membuat kapal di pelabuhan
5. Pembangunan pabrik es

"Investor dari Jepang itu audiensi dengan Bapak Bupati terkait pengembangan untuk perikanan, terutama perikanan tangkap (hasil nelayan)," jelasnya, Rabu (1/3/2023).

Menurut Victor, investor dari Jepang yang hendak berinvestasi di Kabupaten Malang tersebut merupakan perusahaan yang bergerak di bidang energi. "(Informasinya investor) dari sebuah perusahaan, yang pasti perusahaan ini sebenarnya lebih cenderung bergerak di bidang atau ahli di tenaga energi," jelasnya.

Atas dasar itulah,  investor dari Jepang tersebut lebih cenderung mengembangkan investasi di bidang energi. Sebagaimana yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni investasi di bidang ICS hingga pemanfaatan solar panel. "Sehingga mereka (investor dari Jepang) lebih ke arah energi, termasuk cold storage," imbuhnya.

Setelah menjajaki peluang investasi di Kabupaten Malang, khususnya di kawasan Sendang Biru, investor dari Jepang tersebut dikabarkan dalam beberapa hari ke depan akan mengirim tenaga ahlinya untuk mulai merealisasikan investasi di Kabupaten Malang.

"Mereka (investor dari Jepang) tertarik untuk melakukan ekspansi atau mengembangkan usahanya ke Kabupaten Malang. Mungkin mereka sebelumnya juga sudah mendapat informasi bahwa di Kabupaten Malang, terutama di wilayah selatan, potensi perikanan tangkapnya atau produksinya cukup tinggi," kata Victor.

Berdasarkan data Dinas Perikanan Kabupaten Malang,  sekitar 80 persen potensi tangkapan ikan di Kabupaten Malang yang dilakukan oleh nelayan terdapat di Sendang Biru. Alhasil, investor dari Jepang tersebut mengaku bakal segera merealisasikan peluang investasi di Kabupaten Malang saat melakukan peninjauan pada beberapa waktu lalu.

Baca Juga : Axton Salim, Penerus Konglomerasi Indofood yang Tak Pernah Pamer Kekayaan, Berikut 5 Fakta Tentangnya

"Sentra pendaratan ikan terbesar, yaitu antara 70 hingga 80 persen, itu ada di Sendang Biru, di pelabuhan perikanan pantai Sendang Biru, pendaratan di sana," terangnya.

Meski demikian, Victor melanjutkan, potensi ikan tangkapan nelayan yang melimpah tersebut masih perlu diimbangi dengan adanya tempat pengolahan. Sebab, selama ini ikan hasil melaut tersebut disetorkan ke beberapa daerah di luar Kabupaten Malang.

"Selama ini, ikan hasil tangkapan nelayan dikirim ke UPI atau unit pengolahan ikan yang ada di Banyuwangi, Surabaya, dan di Bali. Sehingga atas masukan Bapak Bupati (Malang), perlu dikembangkan investasi di bidang perikanan supaya nilai tambahnya ada di Kabupaten Malang," ujarnya.

Berapa nilai investasi yang bakal digelontorkan? Victor mengaku belum bisa menjelaskan secara rinci. Namun yang jelas, angka investasi di sektor perikanan tersebut akan mencapai kesepakatan tinggi.

Dengan demikian, diharapkan perputaran ekonomi khususnya para nelayan di Kabupaten Malang bisa meningkatkan. "Jadi, mereka masih dalam tataran survei dan masih menjajaki. Tapi mereka sudah minta data-data mengenai potensi yang ada, dan satu dua hari ke depan tim ahli mereka akan menindaklanjuti potensi investasi tersebut," imbuhnya.

Kapan lima potensi investasi tersebut akan terealisasi? Victor belum bisa memastikan. Namun yang jelas, sesuai arahan Bupati Malang HM. Sanusi, perizinan akan dipercepat. Bahkan kalau bisa sehari sudah ada berkas perizinannya. Sehingga beberapa bulan ke depan sudah mulai di realisasikan.

"Jadi, lima komponen itu yang akan diprioritaskan untuk dikerjakan secara bersama-sama," tukasnya.


Topik

Pemerintahan Kabupaten Malang Pemkab Malang potensi perikanan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Ashaq Lupito

Editor

Yunan Helmy