JATIMTIMES - Wali Kota Malang Sutiaji mengajak masyarakat untuk memperkuat ekonomi umat melalui Gerakan Seribu Rupiah (Gerbu) per hari dan mengikuti Program Ojo Percoyo Karo Rentenir (OJIR) yang digagas oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Malang.
Ajakan itu disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemkot Malang itu di depan jamaah Gerakan Salat Shubuh Berjamaah di Masjid Al-Falah Gadang, Sabtu (7/1/2023).
Baca Juga : Sejarah Munculnya Air Zamzam, Air Suci yang Sumbernya Tak Pernah KeringĀ
Terlebih lagi, Sutiaji juga menerima informasi dari pihak pengurus takmir Masjid Al-Falah Gadang masih banyak masyarakat yang terlilit utang bank titil. Hal itu juga menjadi penyebab ekonomi umat menjadi kurang berkembang.
Oleh karena itu, Sutiaji mengajak masyarakat untuk menggelorakan inisiatif Gerakan Seribu Rupiah (Gerbu) per hari. Gerbu merupakan sebuah model pemberdayaan ekonomi dan jaring sosial berbasis umat yang sederhana.
Meskipun bersifat sederhana, Gerbu dapat berdampak besar dalam mengangkat kesejahteraan masyarakat. Kuncinya tentu keberlanjutan, konsisten, dan membangun kepercayaan publik.
"Realitanya, ajakan kebaikan memang tidak selalu linier dengan pelaksanaannya. Selalu ada pemikiran-pemikiran yang memberatkan dan pikiran suuzan (berprasangka buruk)," ujar Sutiaji.
Sutiaji mengatakan, pikiran-pikiran suuzan atau prasangka buruk tersebut seperti menanyakan aliran uang yang dikumpulkan dibawa ke mana dan apakah uang yang dikumpulkan akan diselewengkan.
"Ya kalau itu yang muncul, pastinya nggak akan jalan. Keengganan adalah faktornya, padahal itung-itungannya, tidak perlu per orang, cukup ambil saja per KK (Kepala Keluarga), sudah dapat dihitung berapa rupiah yang terkumpul per hari, per minggu, per bulan hingga per tahunnya," jelas Sutiaji.
Sementara itu, Alumni Pondok Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas Jombang ini juga mengenalkan inovasi Program OJIR yang dikelola oleh BPR Tugu Artha Sejahtera dan dapat menjadi salah satu solusi bagi pengembangan ekonomi umat.
Baca Juga : Paula Verhoeven Kembali ke Dunia Modelling, Netizen: Auranya Tetap Model Internasional
Terlebih lagi, inovasi Program OJIR yang digagas oleh Pemkot Malang telah diapresiasi sebagai inovasi keuangan terbaik Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota se-Indonesia dalam Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Award 2020.
Menurutnya, hal ini dikarenakan skema unik OJIR sebagai pinjaman produktif tanpa jaminan dan tanpa bunga yang sangat bisa menjadi alternatif bagi masyarakat, dari pada terjerat bank titil ataupun pinjaman online (pinjol) berbunga tinggi dan memberatkan.
"Itu (Program OJIR) tidak berbunga, jadi monggo dimanfaatkan," imbuh Sutiaji.
Lebih lanjut, Sutiaji juga sangat mengapresiasi Gerakan Salat Shubuh Berjamaah yang digelar di Masjid Al-Falah Gadang. Mengingat begitu banyak nilai kesetaraan dan silaturahmi antar masyarakat yang dibangun melalui Gerakan Salat Shubuh Berjamaah.
"Itu akan jadi kekuatan dan energi yang kuat apabila diikuti dengan pendekatan husnuzan (berprasangka baik). Maka jangan mudah menyalahkan orang lain apalagi mengafir-kafirkan, karena bisa jadi apa yang kamu benci itu, ternyata ada hikmah kebaikan yang Allah Subhanahuwata'ala rahasiakan di dalamnya," tandas Sutiaji.