free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Pemerintahan

Relokasi 200 KK, Bupati Tulungagung: InsyaAllah Tahun Ini

Penulis : Muhamad Muhsin Sururi - Editor : Dede Nana

29 - Oct - 2022, 23:46

Placeholder
Bupati Tulungagung Maryoto Birowo bersama Mensos Tri Rismaharini di Balai Desa Nyawangan. Jumat, 28/10/2022. (Foto: Indah for TulungagungTIMES)

JATIMTIMES - Dalam rangka menindaklanjuti permintaan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini terkait upaya relokasi warga Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang yang berada di daerah kritis atau rawan bencana longsor, Bupati Tulungagung Maryoto Birowo telah menyiapkan langkah-langkah teknis.

Diantaranya koordinasi dengan pemdes untuk mencari lokasi yang tepat dan aman untuk melakukan relokasi warga di 4 RT yang dihuni sekitar 200 KK itu. Setelah menemukan lokasi yang tepat, Pemkab Tulungagung akan melakukan riset dan koordinasi kembali untuk menentukan pembangunan permukiman bagi warga yang akan direlokasi dan akan diselesaikan pada tahun ini juga.

Baca Juga : Diduga Korsleting Listrik, Mobil Xenia Hangus Terbakar di Tol Jombang

"Kita risetkan, rapatkan, tentukan. Kita putuskan, bangun dan anggaran disiapkan. InsyAllah tahun ini siap," kata Maryoto.

Menurut Maryoto, langkah-langkah teknis itu dilatarbelakangi dari permintaan Mensos saat melakukan kunjungan kepada korban bencana tanah longsor yang mengakibatkan 3 orang meninggal dan 7 orang mengalami luka berat dan luka ringan.

"Petunjuknya agar mereka (warga yang berada di daerah kritis) di relokasi," ucapnya.

Dijelaskan, secara geografis sejumlah warga tersebut memang berada pada posisi titik elevasi yang terlalu tinggi di atas 45 derajat. Dengan lokasi itu, maka Mensos memandang bahwa lokasi tersebut sangat berisiko. Bahkan, ketika dipaksa dibangun di lokasi tersebut maka konstruksi bangunannya juga akan dengan adanya pergeseran tanah.

"Mensos meminta Forkopimda untuk merelokasi ke tempat yang aman. Kita akan mencari lokasi, mungkin ada tanah penduduk yang lebih datar nanti akan di relokasi kesana," jelasnya.

Untuk sementara, kata Maryoto, warga tersebut masih berada di rumah masing-masing dan sudah diimbau oleh Mensos agar ketika hujan deras, warga yang tinggal di lokasi itu segera bergeser ke tempat yang aman.

Baca Juga : Penetapan Tersangka Dugaan Korupsi Keuangan Desa Batangsaren Tinggal Tunggu Waktu

Terkait dengan suksesnya upaya relokasi, pemkab akan merayu warga di daerah tersebut  dengan memberikan sosialisasi dan penjelasan sedemikian rupa. Selain itu, kades juga melakukan pendekatan dengan warga terdekat lokasi bencana yang memiliki tanah kosong agar diperbolehkan untuk dipakai relokasi.

"Pembiayaan relokasi akan dibantu Kementerian Sosial, tapi Pemkab juga akan membantu," terang Maryoto.

Sekedar informasi, bencana longsor di Dusun Bantengan, Desa Nyawangan, Kecamatan Sendang terjadi pada Minggu (23/10/2022) sore. Setelah kejadian itu, warga gotong royong membersihkan material longsor yang menutup jalan. Namun saat warga kerja bakti, timbul longsor susulan sehingga mengakibatkan 3 orang warga yakni Mulyoto (37), Kirno (65) dan Darmani (65) meninggal dunia.


Topik

Pemerintahan



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Muhamad Muhsin Sururi

Editor

Dede Nana