JATIMTIMES - Peringati Hari Lingkungan Hidup Sedunia tahun 2022, Dinas Lingkungan Hidup bersama Relawan Eco Enzyme Kota Batu panen Eco Enzyme secara serentak, Kamis (9/6/2022). Eco Enzyme yang dipanen itu seberat 7 ton.
Panen pun digelar secara serentak di 19 desa dan 5 kelurahan di Kota Batu. Bahkan acara ini juga digelar secara hybrid dan dipusatkan di Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu.
Baca Juga : Batu Culture Festival Digelar Sebulan Penuh, Dinas Pariwisata Kota Batu Siap Manjakan Wisatawan
Eco Enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah organik dari buah-buahan dan sayur-sayuran. Eco Enzyme ini cairan multifungsi yang bisa digunakan untuk kebutuhan rumah tangga, pertanian dan peternakan.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Batu Aries Setyawan mengatakan, pengelolahan sampah menjadi program prioritas dalam mendukung keberlangsungan lingkungan hidup di Kota Batu. Salah satunya melalui pembuatan Eco Enzyme.
“Mulai 2020, pemerintah sudah memberikan pembinaan dan pelatihan kepada masyarakat untuk membuat Eco Enzyme. Saat ini kita rasakan begitu banyak manfaat dari pengolahan sampah menjadi Eco Enzyme,” ujar Aris.
Tidak hanya bermanfaat sebagai pembersih rumah, pupuk alami dan pestisida, Eco Enzyme juga bermanfaat untuk mencegah pemanasan global dan membantu menyembuhkan hewan ternak yang mengalami sakit.
Sementara itu Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko menambahkan, keberadaan Eco Enzyme ini memiliki banyak manfaat. Sehingga harapannya penelitian terkait penggunaan Eco Enzyme bagi hewan ternak bisa terus dilakukan.
Baca Juga : Satu Arah Jembatan Tunggulmas Tak Jadi Dilakukan, Kini Gunakan Traffic Light
“Eco Enzyme ini bisa mengatasi salah satu permasalahan PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) pada hewan ternak. Saya harap ini betul-betul bisa diteliti lagi, karena banyak peternak yang hewannya bisa sembuh dengan cairan ini,” harap Dewanti.
Usai dilakukan panen serentak, cairan Eco Enzyme juga diberikan secara simbolis kepada petani dan peternak di Kota Batu.