JATIMTIMES - Sebagai upaya memberdayakan organisasi agar lebih memberikan kebermanfaatan terhadap seluruh anggota, Wali Kota Malang Sutiaji berencana memberikan dana hibah untuk Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kota Malang.
Hal itu disampaikan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Malang ini ketika menghadiri acara halal bihalal bersama seluruh anggota PWRI Kota Malang. Menurutnya, pemberian dana hibah memang diperuntukkan bagi seluruh komponen masyarakat.
Baca Juga : Ingin Kembali Mengabdi, Anton Mantan Wali Kota Malang Lebih Tertarik Jadi Anggota DPR
"Termasuk di dalamnya (PWRI), kita yakin di dalamnya tidak diselewengkan. Yang kedua, asas nilai kebermanfaatannya semakin bisa dipertanggungjawabkan," ungkap Sutiaji kepada JatimTIMES.com.
Disinggung mengenai nominal dana hibah yang akan diserahkan kepada PWRI Kota Malang, Sutiaji belum dapat memberikan rincian detailnya. Pasalnya, perihal nominal akan diputuskan oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Dalam hal ini Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang.
"Oh belum tahu (nominal dana hibah) itu kan nanti melihat telaah dari tusinya. Dana hibah itu nanti tusinya masuk Dinsos, entah dikasih Rp 50 juta, Rp 100 juta," ujar Sutiaji.
Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi secara langsung dengan pimpinan PT Taspen (Persero) atau Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri Cabang Malang terkait pengalokasian dana Corporate Social Responsibility (CSR).
"Nanti saya akan bilang langsung kepada yang mengurusi pensiunan yakni Taspen. Saya nanti akan datang langsung (berbicara dengan pimpinan Taspen), bukan mudah-mudahan tapi wajib CSR-nya dikasihkan ke PWRI," terang Sutiaji.
Nantinya, jika dana hibah dari Pemkot Malang serta dana CSR dari PT Taspen Cabang Malang telah diterima dan dikelola oleh jajaran pengurus PWRI Kota Malang, pihaknya berharap untuk dikelola secara bersama-sama agar memberikan kebermanfaatan untuk seluruh anggota.
"Ayo tempat (Sekretariat PWRI Kota Malang) ini dikelola bersama-sama. Entah itu dibuat galeri UMKM atau pujasera, karena ini milik kita semua. Mari kita berdayakan. Yang namanya PWRI tidak boleh lelah, tidak boleh berputus asa," ucap Sutiaji.
Baca Juga : Hari Lahir Pancasila: Kota Blitar Gelar Kirab Bedhol Pusaka dan Pawai Lentera
Sementara itu, Ketua PWRI Kota Malang Wasto mengatakan, dalam acara halal bihalal tersebut diikuti oleh seluruh anggota PWRI Kota Malang, Kerukunan Wanita (Kerta) PWRI Kota Malang, Paguyuban Pensiunan Pemkot Malang.
Dilibatkannya beberapa organisasi yang mewadahi para pensiunan Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini untuk lebih mengenalkan kepada para PNS yang masih menjabat dan yang akan purna tugas. Pasalnya, banyak PNS yang masih belum mengetahui organisasi yang mewadahi para pensiunan PNS.
"PWRI ini organisasi satu-satunya pensiunan secara hierarki berjenjang. Mulai dari tingkat kecamatan, kota, provinsi sampai tingkat pusat. Ini adalah awal dari sebuah kebangkitan PWRI," tutur Wasto.
Lebih lanjut, pihaknya berharap ke depan PWRI Kota Malang dapat menjadi organisasi tunggal yang mewadahi para pensiunan PNS Pemkot Malang. Hal itu dapat memupuk rasa solidaritas antar pensiunan PNS.
"Jangan sampai teman-teman pensiunan itu berhenti total, maka harus ada aktivitas. Mari kita merefleksikan waktu kita untuk organisasi sosial yang ada di PWRI," pungkas Wasto.