JATIMTIMES - Peringatan hari lahirnya Pancasila disambut dengan penuh sukacita oleh warga Kota Blitar. Pasalnya, tahun ini Kota Blitar kembali menyelenggarakan tradisi Grebeg Pancasila untuk menyambut peringatan Hari Lahirnya Pancasila pada 1 Juni. Di Kota Blitar bulan Juni juga diperingati sebagai Bulan Bung Karno.
Hari Lahirnya Pancasila dibuka dengan Bedhol Pusaka dan pawai lentera, Selasa (31/5/2022) malam. Agenda ini menjadi yang paling ditunggu-tunggu oleh warga Kota Blitar setelah vakum selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Hampir seluruh ruas jalan utama di Kota Blitar dipadati oleh ribuan warga. Diantaranya Jalan Sultan Agung depan Istana Gebang, Jalan Ahmad Yani dan Jalan Merdeka.
Baca Juga : Pesan Amien Rais soal Pilpres 2024: Jangan Dipilih yang Terlalu Condong ke Negara Lain
Khusus untuk tahun ini, kirab Bedhol Pusaka kembali dimulai dari Istana Gebang dengan finish di Kantor Wali Kota Blitar. Sesampai di kantor Wali Kota di Jalan Merdeka, pusaka diserahkan oleh kepada Wali Kota Blitar Santoso. Selanjutnya pusaka akan disimpan semalam suntuk diiringi dengan tirakatan dan macapatan. Esok paginya, pusaka dikirab menuju Alun-alun Kota Blitar dengan iring-iringan gunungan lima dalam prosesi Upacara Grebeg Pancasila.
Setelah upacara dari Alun-alun, pusaka dan gunungan lima kemudian dikirab menuju Makam Bung Karno. Prosesi ditutup dengan kenduri Pancasila.
‘’Alhamdulilah agenda berjalan lancar dengan antusias warga yang sangat luar biasa. Luar biasa karena sudah dua tahun sejak pandemi agenda ini ditiadakan. Kegiatan ini semua warga bisa menyaksikan karena tanggal 1 Juni adalah hari libur. Kita bersama-sama memperingati Hari Lahirnya Pancasila,’’ kata Wali Kota Blitar Santoso.
Sejarah hari lahirnya Pancasila tidak dapat dilepaskan dari perjuangan rakyat Kota Blitar. Gagasan hari lahirnya Pancasila merupakan ide dari tokoh, seniman dan budayawan Kota Blitar untuk mengenang Pancasila sebagai ideologi Bangsa Indonesia dengan Bung Karno sebagai tokoh penggalinya. Tahun ini adalah tahun ke-21 Grebeg Pancasila digelar di Kota Blitar. Grebeg Pancasila pertama digelar pada 2001.
"Grebeg Pancasila itu lahir dari Kota Blitar untuk Indonesia. Gagasan 1 Juni sebagai Hari Lahirnya Pancasila itu berawal dari Istana Gebang ini. Tepat tanggal 24 Juni 2014 diapresiasi pemerintah pusat pada masa kepemimpinan Presiden Jokowi. Presiden kemudian menetapkan Perpres tanggal 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila," tegas orang nomor satu di Kota Blitar.
Baca Juga : MUI-Ormas Islam Satu Suara: Minta Perilaku LGBT Masuk Kategori Perbuatan Pidana
Sejarah perjuangan rakyat Kota Blitar memperjuangan 1 Juni sebagai Hari Lahir Pancasila dikenang dengan penuh haru oleh sesepuh Istana Gebang Islan Gatot Imbata. Menurut Islan, Grebeg Pancasila adalah istilah yang dipakai oleh tokoh, seniman dan budayawan Blitar untuk peringatan Hari Lahirnya Pancasila.
‘’Sebelumnya ketika wali kotanya Bung Samanhudi pelaksanaan Bedhol Pusaka dimulai dari rumah dinas wali kota Blitar dan sekarang mulai tahun ini kembali start dari Istana Gebang. Nah ini yang benar, karena Pancasila yang melahirkan adalah Bung Karno. Kebetulah ayah Bung Karno yakni Bapak Sosrodihardjo pada waktu itu menunggui Bung Karno sampai pidatonya Bung Karno pada 1 Juni itu ayahnya di sana,’’ terang Islan.