JATIMTIMES - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan di bawah kepemimpinan Bupati Yuhronur Efendi dinilai gagal mencapai target pengurangan angka pengangguran terbuka di tahun 2021.
Dari target yang ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Pemkab Lamongan mematok target pengurangan angka pengangguran sebesar 3,45 - 3,00 persen, sedangkan pencapaiannya sebesar 4,90 persen, artinya masih jauh dari target yang ditetapkan.
Baca Juga : Tertinggi di Madura, Pokir DPRD Sumenep Capai Rp 117 Miliar, BEMSU: Bupati Segera Pangkas Anggaran
Kegagalan tersebut mendapat sorotan tajam dari DPRD Lamongan. "Kalau kita membaca pidato LKPJ bupati, kita akan menganggap kinerja pemkab terkait tingkat pengangguran terbuka seperti berhasil, karena narasi yang disampaikan hanya menginformasikan perbandingan capain penurunan tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 sebesar 4,90 sedangkan tahun 2020 sebesar 5,13 persen artinya ada penurunan tingkat pengangguran terbuka sebesar 0,23 persen," tegas Wakil Ketua Fraksi Gerindra, Anshori kepada Jatimtimes.com, Selasa (22/3/2022).
Anshori menyesalkan sikap Pemkab Lamongan yang bermain narasi terhadap nasib rakyatnya, seharusnya pemkab menyampaikan secara transparan, bahwa tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 mencapai 4,90 persen atau belum mencapai target yang telah ditetapkan pemerintah kabupaten Lamongan sebesar 3,45-3,00 persen.
"Ini kan lucu, Pemkab Lamongan hanya menyampaikan perbandingan dengan capaian tahun 2020 sebesar 5,13 persen maka tingkat pengangguran terbuka tahun 2021 mengalami penurunan 0,23 persen, sedangkan terkait tidak tercapainya target penurunan tingkat pengangguran terbuka pada tahun 2021 ini tidak disampaikan," ujar Sekretaris Komisi B DPRD Lamongan in.
Karena itu pihaknya akan mengevaluasi kinerja OPD terkait, mengevaluasi kebijakan alokasi anggaran, membuat kebijakan-kebijakan yang mendukung tercapainya target yang telah ditetapkan. Tujuannya untuk meningkatkan kinerja agar capaian tahun 2022 nanti mencapai target. "Saya kira narasi semacam itu lebih mendidik daripada menarasikan sesuatu yang gagal mencapai target tapi di buat seperti berhasil yang lebih mengarah pada pembohongan dan pembodohan publik, karena ukuran kinerja itu berhasil atau tidak, ukurannya ya target yang telah di tetapkan di RPJMD, bukan perbandingan capaian antar tahun," tambahnya.
Anshori berharap Pemkab Lamongan jujur, kalau memang merasa berat untuk merealisasikan capain target yang ada di RPJMD, ya segera di revisi RPJMDnya, jangan bermain narasai saja.
"Tingkat pengangguran terbuka apabila kita melihat data dari Badan pusat statistik penganggur terbanyak dilihat dari pendidikan tertinggi yang ditamatkan adalah penganggur dengan pendidikan sekolah menengah umum dengan tingkat pengangguran terbuka sebesar 32,74%, sedangkan yang terendah adalah penganggur dengan diploma ke atas yaitu sebesar 7,58%," ungkap Politikus asal Kecamatan Turi ini.
Baca Juga : Sempat Terjadi Gesekan, Massa Aksi HMI Cabang Malang Akhirnya Ditemui Waka DPRD Rimzah
Dia meminta pada tahun 2022, Pemkab bisa merealisasikan target penurunan pengangguran terbuka sesuai target yang ada di RPJMD, terutama dengan mengoptimalkan lapangan pekerjaan di sektor pertanian yang pada tahun 2021 hanya terealisasi 34,01 persen yang mengalami penurunan apabila dibandingkan tahun 2020 sebesar 35,50 persen.
"Selain itu Pemkab juga perlu mengoptimalkan lapangan pekerjaan sektor industri yang pada tahun tahun ini terealisasi 19,72 persen atau hanya mengalami kenaikan sebesar 0,40 persen dibanding tahun 2020 sebesar 19,32 persen. Optimalisasi lapangan pekerjaan di sektor industri ini penting, jangan sampai masyarakat terasing dari industri-industri yang berdiri di sekitarnya, prioritas lapangan pekerjaan bagi masyarakat Lamongan harus di utamakan," imbuh wakil ketua DPC Partai Gerindra Lamongan.
Sementara itu, Bupati Yuhronur Efendi saat menyampaikan laporan keterangan pertanggung jawaban (LKPJ) tahun 2021 dalam rapat paripurna DPRD Lamongan, Senin (21/3/2022), hanya menyampaikan perbandingan pencapaian tahun 2020 dengan 2021, tanpa menyebut kegagalan meraih target yang telah ditetapkan.
"Tingkat pengangguran terbuka juga turun sebesar 0,24 poin dari 5,13 persen tahun 2020 menjadi 4,90 persen di tahun 2021," tegas pria yang akrab disapa Yes ini.