JATIMTIMES - Hujan berintensitas lebat mengguyur Kota Batu Rabu (22/1/2025) sore hingga malam hari. Sejumlah titik dilaporkan terjadi banjir luapan ke jalan raya. Sumbatan sampah di drainase disinyalir menjadi penyebabnya.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu Agung Sedayu. Salah satunya yang terjadi di Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo. Banjir luapan melanda pada Rabu malam sekitar pukul 19.42.
Baca Juga : Mitos atau Fakta Kebiasaan Begadang Bisa Sebabkan Stroke? Ini Penjelasan Ahli Kesehatan
"Dilaporkan kejadian banjir luapan sekira Pukul 19.42 WIB di Jalan Diponegoro, Desa Mojorejo, Kecamatan Junrejo," kata Agung dalam keterangannya, Rabu (22/1/2025) malam.
Agung menyampaikan, kejadian banjir luapan bermula setelah hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur Kota Batu. Sejumlah saluran drainase di wilayah Mojorejo tidak mampu menampung debit air yang semakin membesar.
"Material sampah yang terbawa air menyebabkan saluran drainase tersumbat, sehingga air meluap ke jalan," ungkapnya.
Akibatnya, air meluap ke jalan menyebabkan aktivitas pengguna jalan terganggu. Dalam peristiwa itu tidak ada korban jiwa maupun luka. Proses asesmen telah dilakukan oleh tim BPBD untuk kebutuhan koordinasi dengan pihak-pihak terkait.
"Sudah dilakukan pembersihan material sampah yang menyumbat saluran drainase secara manual. Saat ini sudah teratasi," ujarnya.
Baca Juga : Tebing Longsor di Nglurup Tulungagung, Akses Desa Lumpuh
BPBD telah merekomendasikan adanya perbaikan saluran drainase oleh dinas terkait untuk tindak lanjut pasca-bencana. Selain itu, bantuan karung untuk penanganan darurat dan logistik untuk kerja bakti disalurkan.
"Untuk imbauan kepada masyarakat, selain tetap harus berhati-hati dan waspada dalam menghadapi musim hujan atau cuaca ekstrem, diharapkan selalu membersihkan saluran drainase dan gorong-gorong dari sampah agar tidak mengalami sumbatan," imbuhnya.
