JATIMTIMES – Potensi Desa Sukorambi, Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember dalam budidaya sayuran, ternyata cukup menjanjikan. Bahkan hampir 90 persen sayuran yang dijual di pasar induk terbesar di Kabupaten Jember berasal dari desa yang berada di lereng Gunung Argopuro ini.
Menurut Soim Abdullah, Kepala Desa Sukorambi, hampir seluruh pedagang sayuran yang ada di pasar Tanjung adalah warganya. “Hampir 90 persen penyuplai sayuran di pasar Tanjung adalah warga sini, dan ini menjadi komoditas unggulan desa kami, banyak sayuran yang tumbuh subur disini, mulai dari Lobak, Sawi, bayam merah, selada dan beberapa komoditas sayuran lainnya,” ujar Soim Abdullah, Selasa (15/2/2022).
Baca Juga : Sinopsis Ikatan Cinta RCTI 15 Februari 2022, Al Bingung, belum Temui Titik Terang Keberadaan Reyna
Soim menjelaskan, bahwa faktor tekstur tanah yang subur dan juga pupuk kandang yang melimpah, membuat tanaman sayuran di desanya tumbuh subur, namun meski demikian pihaknya berharap ada peran pemerintah dalam membuat regulasi, agar sayuran warga ini tidak hanya terjual di pasar tradisional saja, akan tetapi juga ke toko modern.
“Saya yakin, kalau pemberdayaan dan adanya pendampingan, sayuran dari desa kami bisa lebih baik lagi, apalagi banyak pedagang dari luar Jember seperti dari Bondowoso, Lumajang mengambil sayuran dari Pasar Tanjung,” beber Soim.
Soim menambahkan, melimpahnya sayuran di desanya ini, saat ini juga menjadi project desanya dalam program desa berkembang menuju ke desa mandiri yang dimulai pada tahun ini. “Saat ini kami pemerintah desa hanya bisa membantu masyarakat, terutama ibu-ibu dalam budidaya sayuran, dalam hal pendampingan dan pemasaran, namun hal ini masih belum maksimal jika tanpa sentuhan pemerintah daerah,” beber Soim.
Sementara Prof. Bambang Saputra selaku Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan ESDM, kepada wartawan mengatakan, bahwa potensi komoditas sayuran warga di Kabupaten Jember seperti petani sayuran di Desa Sukorambi, bisa saja diupayakan untuk masuk ke pasar atau toko modern, tentunya tetap mengacu pada regulasi yang ada.
Baca Juga : Viral Video Ganjar Pranowo Disoraki "Cabut IPL" oleh Warga Desa Wadas
“Ya pihak Disperindag bisa membantu memfasilitasi petani sayur di Kabupaten Jember, seperti petani sayur di Desa Sukorambi agar komoditas sayuran ini bisa masuk ke toko modern, tentu juga harus sesuai regulasi yang ada, seperti kualitas, dan juga kuantitas, dan untuk meningkatkan kualitasnya, tentu harus ada pendampingan juga dari dinas lain terutama dalam menanamnya,” ujar mantan Kabag Kesra ini. (*)