JATIMTIMES - Bupati Malang, HM. Sanusi menepis adanya kabar tentang kondisi hutan di Kabupaten Malang yang mengalami kerusakan akibat alih fungsi lahan. Bahkan, dirinya menegaskan bahwa kondisi lingkungan dan kelestarian di Kabupaten Malang sedang dalam kondisi baik-baik saja.
Ia sendiri meyakini hal tersebut karena dari pantauannya, di sepanjang jalan di wilayah Kabupaten Malang masih banyak ditemui pemandangan hijau. Atau masih banyak ditemui kawasan pepohonan dan hutan.
Baca Juga : Hujan Deras di Kota Malang, Rumah Kos di Kawasan DAS Brantas Ambrol
"Kabupaten Malang masih hijau, bisa dilihat sepanjang jalan masih hijau gak ada yang merah," ujar Sanusi diikuti dengan nada tertawa.
Namun, hal tersebut hanya dari yang ia ketahui dan pengamatannya saja. Pasalnya, untuk kondisi hutan di Kabupaten Malang secara langsung, ia mengaku tidak tahu secara lebih mendetil. Sebab bukan pada kewenangannya.
"Tapi kalau lahannya Perhutani saya tidak tahu karena bukan kewenangan kita," imbuh Sanusi.
Sanusi menyadari apa yang terjadi di Kota Batu akibat banjir bandang. Menyikapi hal tersebut ia menyatakan jika pihaknya tidak akan tinggal diam saja. Artinya, pihaknya akan turut ambil bagian dalam mencari tahu penyebab kerusakan lahan yang terjadi.
"Kita kaji bareng. Siapa yang menyebabkan kerusakan itu nanti ketemu dan kita selesaikan. Saya sudah koordinasi dengan bu Dewanti (Wali Kota Batu) dan pak Sutiaji (Wali Kota Malang) dan disampaikan ke gubernur. Supaya bisa langsung ditangani," terang Sanusi.
Baca Juga : Hari Pahlawan, Bupati Blitar Ajak Masyarakat Tingkatkan Inovasi dan Kreativitas
Sementara itu, dirinya mengaku bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang sudah siap, jika sewaktu-waktu terjadi banjir serupa. Dirinya menyebut bahwa Pemkab Malang sudah menyiapkan antisipasi. Baik secara teori maupun praktiknya.
"Evaluasi kami siap, tenaga dan peralatan kami siap. Kesiagaan sudah kami bentuk. Posko sudah dibuka yang diketuai oleh Kepala BPBD," pungkas Sanusi.