JATIMTIMES - Kegiatan PKK (Pembinaan Kesejahteraan Keluarga) di Desa Blimbing, Kecamatan Rejotangan, Kabupaten Tulungagung, selama tahun 2024 sangat aktif. PKK yang merupakan program pemerintah ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.
Kepala Desa Blimbing melalui sekretaris Desa Suyono mengatakan, selama tahun 2024 PKK di desanya melakukan kegiatan yang di antaranya pembinaan dan pendidikan kesejahteraan keluarga.
Baca Juga : Kerugian Capai Rp 70 Juta, BPBD Kabupaten Malang Salurkan Bantuan kepada Korban Rumah Ambruk
"Kegiatan juga berupa peningkatan kualitas hidup keluarga yang diwujudkan dengan pelayanan kesehatan dan gizi," katanya, Selasa (31/12/2024).
Dalam laporan tahunan yang disampaikan, tim penggerak PKK juga berhasil melaksanakan pelatihan kewirausahaan untuk pengembangan usaha kecil (UKM) dan pelatihan lainnya.
"Kami berharap dengan pelatihan, ibu-ibu anggota PKK punya ketrampilan dan dapat melakukan sesuatu yang menghasilkan," ujarnya.
Aktifnya PKK di desa Blimbing ini juga atas semangat tim penggerak yang selalu dapat menginisiasi kegiatan di desa yang terkenal sebagai penghasil susu kambing ini.
Misalnya, pada bukan Juli 20224 lalu, PKK di desa Blimbing juga berperan serta dalam Program kegiatan Mahasiswa Membangun Desa Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Brawijaya, Malang.
Baca Juga : Pemerintah Tegaskan PPN 12% Hanya Berlaku untuk Barang Mewah, Berikut Daftar Lengkapnya
'Para mahasiswa yang saat itu ada program MMS ini bertujuan untuk memberikan edukasi dan mengimplementasikan pengetahuan yang telah dipelajari untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat desa," ungkap Suyono yang juga ketua PPDI Kabupaten Tulungagung ini.
Program pengabdian masyarakat yang diusung berkaitan dengan edukasi dan sosialisasi bahan pengawet berbahaya yakni boraks dan formalin.
Peserta atau ibu-ibu PKK mendapatkan edukasi cara mengidentifikasi pengawet berbahaya (Boraks dan Formalin) dengan menggunakan ekstrak Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus) dan Ekstrak Kunyit (Curcuma longa).