JATIMTIMES - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Lumajang akhirnya sedikit lega. Itu setelah mereka mendapat anggaran untuk pengadaan printer pencetak E-KTP (KTP elektronik) meskipun hanya sebagian kecil yang terpenuhi.
Dari 7 buah printer yang rusak, Dispendukcapil hanya mampu melakukan pengadaan dua buah printer. Itu pun yang satu disimpan untuk cadangan.
Baca Juga : Tujuh Printer Pencetakan E-KTP Rusak, Dispendukcapil Baru Bisa Mengganti Dua Buah
Kepala Dispendukcapil Lumajang Agus Warsito Utomo saat ditanya apakah saat perubahan anggaran keuangan (PAK) Dispendukcapil mendapat tambahan anggaran untuk pengadaan printer dengan tegas mengatakan pihaknya belum mendapat anggaran dari PAK untuk pengadaan printer.
"Ini (anggaran printer) kami dapat dari dana alookasi khusus (DAK). DAK kita kan Rp 2,3 miliar dan 10 persen dari DAK bisa untuk belanja modal. Nah kami diambilkan dari Rp 230 juta itu," terang Agus.
Agus menambahkan bahwa dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan pengadaan dua buah komputer lagi. Untuk per unit printer, dibutuhkan dana Rp 53 juta sekalian pajaknya.
Perlu diketahui bahwa sejak tahun 2020, 7 kecamatan di Kabupaten Lumajang tidak bisa melayani pencetakan E-KTP. Ini disebabkan rusaknya printer E-KTP di 7 kecamatan tersebut.
Tujuh kecamatan tersebut meliputi Yosowilangun, Rowokangkung, Randuagung, Pasrujambe, Tekung, Tempeh, dan Kecamatan Padang.
Dari tujuh kecamatan tersebut, hanya Randuagung yang telah mendapat ganti printer. "Kecamatan Randuagung kami prioritaskan karena tanggungan cetak E-KTP cukup banyak dan ruangannya memenuhi syarat," ungkap Agus.
Baca Juga : Target Pendapatan Asli Daerah Kota Batu Turun Jadi 99,8 Miliar
Hal senada diungkapkan Kepala Bidang Pendaftaran Penduduk Dispendukcapil Lumajang Rahmad Wachid. Dia mengatakan selama pihak kecamatan belum menyediakan ruangan yang memenuhi syarat, maka tidak akan mendapat printer. Ini semata mata untuk menjaga printer agar awet.
"Ada ruangan khusus yang ber-AC dan bersih dari debu. Syarat ini harus terpenuhi," ujarnya.
Disinggung soal layanan E-KTP di 6 kecamatan yang masih belum mendapat ganti printer tersebut, Rahmad mengatakan untuk sementara ini harus mencetak E-KTP di Dispendukcapil.