JATIMTIMES - Sektor pertanian menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik. Pasalnya, pertanian menjadi penopang kehidupan orang banyak, khususnya padi.
Terbukti, produktivitas padi selama pandemi di Gresik justru surplus. Pemenuhan pangan tercukupi. Capaian ini merupakan buah hasil kerja keras para petani di Kota Pudak.
Baca Juga : Pemindahan Jalan di Sumbernanas Gedangan Terganjal Pembebasan Lahan
Bupati Gresik Fandi Akhmad Yani menyampaikan, karena kerja keras para petani, Kabupaten Gresik akhirnya meraih penghargaan Abdi Bakti Tani.
Karena itu, bupati getol blusukan ke pelosok desa yang dikemas dengan kegiatan 'Sapa Petani'. Kegiatan itu untuk mencari tahu kendala yang dialami petani.
"Lahan pertanian harus dipertahankan. Jangan sampai tergerus. Kami sudah tuangkan itu dalam ranperda RTRW yang sedang dibahas di DPRD Gresik," kata Gus Yani saat Sapa Petani di Desa Turirejo, Kecamatan Kedamean, Rabu (29/9/2021).
Gus Yani menegaskan, sektor pertanian tidak boleh diremehkan. Terbukti di masa pandemi seperti saat ini, sektor pertanian yang bisa bertahan menembus keterbatasan yang ada.
Bupati juga mengapresiasi petani yang mempunyai inovasi di bidang pertanian. Salah satunya penanaman komoditas selingan yang ditanam setelah masa panen.
"Tanaman selingan ini punya nilai tambah bagi petani. Tentunya dipilih tanaman yang minim risiko, seperti tembakau di Balongpanggang atau bawang seperti di sini (Kedamean)," imbuh Gus Yani.
Baca Juga : DBHCT Bangkalan Tahun 2021 Capai Rp 15 Miliar, 75 Persen Difokuskan Penanganan Kesehatan
Sementara, Camat Kedamean Arifin menambahkan bahwa wilayahnya merupakan salah satu daerah penopang peningkatan produktivitas padi di Kabupaten Gresik.
Dengan luas lahan 6.400 hektare dan luas lahan padi 3.400 hektare, setiap satu hektare di Kedamean mampu menghasilkan padi sebanyak 6,5 ton.
Dalam kegiatan itu, turur hadir Kepala Dinas Pertanian Gresik Eko Anindito, ketua Gapoktan dan Poktan Desa Turirejo, perwakilan Petrokimia selaku produsen pupuk, Petrokayaku dan Petrosida sebagai produsen pestisida, serta perwakilan dari Bank BNI yang siap memberikan kredit usaha rakyat (KUR) kepada para petani.