JATIMTIMES - Produk kopi merupakan komoditas ekspor terbesar kedua di dunia. Arabika dan Robusta adalah dua jenis kopi yang paling diminati di pasar global, dan Indonesia merupakan negara terbesar keempat yang memproduksi biji kopi setelah Brazil, Vietnam, dan Kolombia. Hal tersebut membuat produk kopi kita memiliki keunggulan dalam volume produksi dibandingkan negara lainnya.
Untuk itu Pemerintah Kabupaten Kediri mempunyai gagasan terus memperbesar peluang para petani dan produsen kopi untuk mengekspor kopi yang memiliki potensi besar dalam bisnis mancanegara.
Baca Juga : Mengenai Kapan PTM, Begini Penjelasan Disdikbud Kota Malang
Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana mengatakan, Kediri mempunyai gagasan untuk menggandeng pihak ketiga yaitu perusahaan swasta. Kerjasama dilakukan untuk mengekspor produk kopi lokal hasil perkebunan di sekitar lereng Gunung Wilis ke luar negeri. Sejauh ini, pihaknya sudah melakukan persiapan untuk mewujudkan rencana tersebut.
"Ya, itu nanti akan ada kerjasama antara swasta dengan Pemerintah Kabupaten Kediri. Targetnya tiga tahun kita akan melakukan ekspor kopi ke luar negeri," terangnya.
Kopi yang diekspor itu nantinya berupa jenis Arabika. Hanindhito Himawan yakin jika apa yang direncanakan bakal terwujud mengingat potensi perkebunan lereng Gunung Wilis yang menjanjikan. Perkebunan sekitar lereng Gunung Wilis diklaim subur dan cocok ditanami kopi jenis Arabika.
Bapak satu anak ini menyebut jik pihaknya sudah menurunkan tim beberapa waktu lalu untuk mengecek secara langsung kondisi lokasinya.
Baca Juga : Baru Jabat Kapolres Batu 9 Bulan, AKBP Catur Diganti Perwira yang Juga Manager Bhayangkara FC
Seperti diketahui, selama ini lereng Gunung Wilis memiliki potensi yang sangat bagus untuk tanaman kopi. Pada tahun 2017 lalu, Bank Indonesia (BI) Kediri pernah melakukan kegiatan menanam 7.500 pohon kopi jenis Arabika. Kegiatan tersebut dilakukan sebagai upaya penguatan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar lereng Gunung Wilis.
Kopi jenis Arabika sengaja dipilih karena dianggap jenis ini punya karakter yang unik. Penanaman tanaman kopi jenis Arabika saat itu dilakukan di lereng kaki Gunung Wilis, Kecamatan Mojo Kabupaten Kediri dan Sendang Tulungagung.