MALANGTIMES - Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Malang akan memanfatkan Sistem Manajemen Informasi Objek Pajak (Sismiop) untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Bapenda Kabupaten Malang Made Arya Wedanthara mengatakan, pihaknya menyesuaikan Sismiop dengan kondisi saat ini. Dari situ, Made mengaku bahwa dengan Sismiop, tingkat pendapatan bisa meningkat. Oleh karena itu, pihaknya berharap pandemi Covid-19 segera usai sehingga tahun 2022 mendatang target lebih dari Rp 70 miliar bisa segera terlampaui.
Baca Juga : Peserta Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Ini Ajak Berkeliling Taman Bermain Kota Malang
“Target satu tahun ini 70 miliar NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) kita, tapi dengan ada Sismiop bisa lebih. Tapi belum saat ini karena masih Covid-19,” kata Made, Selasa (20/4/2021).
Saat ini menurut Made, banyak keuntungan ke masyarakat jika Sismiop sudah berjalan. Akan tetapi ia mengaku masih akan ada penyesuaian harga. Dengan begitu, sosialisasi kepada masyarakat akan maksimal dan tidak menimbulkan gejolak ketika NJOP ada kenaikan.
“Targetnya 2022 sudah bisa kita sesuaikan dengan NJOP yang ada, kalau PBB-nya naik juga masyarakat yang untung, toh uangnya juga kembali ke masyarakat,” ungkap Made.
Di sisi lain, Made mengaku bahwa saat ini kendalanya hanya dari masyarakat sendiri. Sehingga peningkatan NJOP belum bisa dilakukan ketika kondisi masih sama seperti tahun ini.
“Karena di situasi pandemi covid-19 perekonomian masyarakat belum stabil,” kata Made.
Baca Juga : Dinas PU Pengairan Banyuwangi Target Perluas Ratusan Jaringan Irigasi Tahun 2021
Sementara itu, Made menuturkan bahwa sebenarnya juga ada stimulus untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Salah satunya dengan adanya sepeda motor untuk kepala desa.
“Karena dengan stimulus itu, ke masyarakat dengan menagih kan ada percepatan juga. Sehingga juga bisa dibarengi sembari sosialisasi,” pungkasnya.