MALANGTIMES - Banyak cara dalam belajar mengajar untuk menyikapi situasi pandemi covid-19 yang masih belum kunjung usai. Di antaranya strategi yang diterapkan Kepala Sekolah SDN Kauman 1 Malang Dra Umi Kulsum MPd.
“Meski terdapat kendala yang kami temui dalam proses KBM (kegiatan belajar mengajar) secara daring ini, alhamdulillah kami bisa mengatasi masalah tersebut,” ungkap Umi menjelang pertemuan kunjungan kerja dari Komisi X DPR RI pagi ini (12/04/2021).
Baca Juga : Putu dan Alun-Alun, Jadi Tema Peserta Ikuti Kompetisi TikTok Piala Wali Kota Malang
Dalam proses KBM daring ini, SDN Kauman 1 Malang tidak hanya memfokuskan sosialisasi kepada siswa dan wali murid, tetapi juga kepada tenaga pengajar. Hal ini disebabkan beragamnya aplikasi yang digunakan.
"Kami melakukan kerja sama dengan SMKN 11 Malang untuk pelatihan tenaga pengajar di sini selama dua minggu. Para guru memperdalam Google classroom, Microsoft 365, dan aplikasi lainnya." papar Umi.
Sedangkan untuk para pelajar, SDN Kauman 1 mendata kelengkapan murid untuk melaksanakan KBM secara daring. Pendataan yang dilakukan melingkupi kesiapan device atau piranti, akses internet, jaringan, dan kesiapan dana.
Umi mengatakan, wali murid yang tidak memiliki kelengkapan kesiapan di atas akan diberi bantuan dari pihak sekolah dengan fasilitas laboratorium komputer yang boleh digunakan maksimal 5 orang dalam satu hari. Jadi, tetap memperhatikan protokol kesehatan yang ketat.
"Dari total keseluruhan 600 siswa dari kelas 1 sampai 6, ada sekitar 17 murid yang membutuhkan bantuan tersebut. Laboratorium komputer kami memiliki kapasitas 60 komputer, tersebar di kelas-kelas berbeda. Jadi, murid-murid masih bisa tertampung dan dengan lokasi duduk yang berjauhan juga." tambah Umi.
Baca Juga : Pagi Ini, Habib Rizieq akan Jalani Sidang Pemeriksaan Saksi Kasus Kerumunan
Untuk pengawasan KBM, kepala sekolah dapat memantau 19 kelas yang ada lewat komputer dan Google class. Yang dipantau termasuk masuk tidaknya tugas dari para murid.
"Kami tidak serta merta memberikan hukuman kepada murid yang tidak mengerjakan tugas. Namun kami akan menemui wali murid dan menanyai mereka kendala apa saja yang membuat anaknya tidak mengerjakan tugas," pungkas Umi.