BLITARTIMES-Kalangan wakil rakyat di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Blitar mendorong eksekutif untuk melakukan pendataan jalan rusak. Hal tersebut disampaikan DPRD menanggapi usulan perbaikan jalan dari Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) beberapa waktu lalu.
“Dinas terkait harus segera melakukan pendataan panjang jalan yang rusak sedang maupun rusak parah. Sehingga kita akan tahu mana jalan rusak yang harus diprioritaskan pembangunanya,” ungkap Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Suwito.
Baca Juga : Sering Jebol, Jembatan Gantung Penghubung Kedungsoko-Waung Belum Jelas Statusnya
Dikatakan Suwito, untuk pendataan jalan rusak, pihaknya meminta Pemkab Blitar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) agar melakukan pengukuran luas jalanan yang rusak di seluruh wilayah Kabupaten Blitar.
“Pengukuran luas jalan yang rusak harus dilakukan. Pengukuran ini penting, agar perbaikan jalan rusak dapat segera mulai dilakukan. Sehingga perbaikan jalan rusak dapat tertangani seluruhnya di pada masa jabatan bupati dan wakil bupati periode ini,” tukasnya.
Politisi PDI Perjuangan menambahkan, usulan terkait dengan jalan rusak akan disatukan dengan catatan atau data yang di Bappeda Kabupaten Blitar. Usulan-usulan ini akan menjadi rencana kerja Pemerintah Daerah di tahun 2022 mendatang.
“Kami mengapresiasi terhadap usulan yang telah disampaikan, pihaknya berharap usulan tersebut dapat diwujudkan," kata Suwito
Baca Juga : Dinilai Tak Sesuai Aturan, Dewan Desak Pembongkaran Reklame Rokok di Tugu Pesawat Sukarno Hatta
Lebih dalam Suwito menyampaikan, beberapa usulan perbaikan jalan yang cukup mencolok diantaranya usulan prioritas di Kecamatan Bakung seperti pembangunan jalan penghubung antar desa dan jalan wisata. Dari Kecamatan Wonotirto, pengembangan kawasan strategis pariwisata dan pertanian. Kemudian jalan penghubung di Desa Ngadipuro Kecamatan Wonotirto yang digunakan sebagai jalur penghubung pariwisata, ekonomi dan pendidikan.
“Untuk Kecamatan Bakung, usulan prioritas lebih berfokus pada pembangunan jembatan untuk jalan penghubung antar desa. Untuk daerah lain banyak pula usulan perbaikan akses jalan wisata,” pungkasnya.