TRENGGALEKTIMES - Tahapan demi tahapan pemilihan bupati dan wakil bupati di Trenggalek tahun 2020 terus bergulir. Jika kemarin 24/09/2020 pengundian nomor urut oleh KPU Trenggalek, kali ini seluruh elemen yang terlibat dalam pilkada tanda tangani deklarasi damai, Kamis (01/10/2020).
Deklarasi damai hanya digelar dalam gedung KPU Kabupaten Trenggalek akibat pandemi Covid -19 dan instruksi yang ketat akan protokol kesehatan. Undangannya pun juga tidak banyak, hanya komisioner KPU, Pjs. Bupati, Forkopimda, Bawaslu dan dua pasang calon bupati.
Baca Juga : Tak Ikut Pilwali, Bawaslu Diminta Tindak Banner Wali Kota Risma
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto yang juga ikut menandatangani deklarasi damai mengajak masyarakat Trenggalek wujudkan pilkada Trenggalek yang damai dan sehat. "Kami ingin pemilihan bupati dan wakil bupati di Trenggalek bisa berlangsung aman, tentram dan damai," ajak Benny dalam sambutannya, Kamis (01/10/2020).
Ditambahkan Benny, apabila hal ini bisa terwujud, Kabupaten Trenggalek bisa menjadi satu daerah percontohan bagi kabupaten lain yang tengah melaksanakan pilkada.
Dalam kegiatan tersebut, Benny juga menegaskan keberadaan penjabat sementara bupati ditujukan untuk bisa menjaga kenetralan ASN. Namun, pihaknya juga tidak mempermasalahkan bila mana ASN condong kepada salah satu calon. Asalkan hal tersebut disampaikan dalam ruang privat, seperti halnya kepada istri. "Jika hal ini sampai dilanggar, sanksi dari bawaslu menanti para ASN yang membandel," pungkas Benny usai kegiatan.
Baca Juga : Kapolri Ancam Copot Anggota Polri yang Terlibat Politik Pilkada Serentak 2020
Perlu diketahui, ada dua paslon yang telah ditetapkan KPU maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Trenggalek. Yakni pasangan nomor urut satu Alfan Riyanto-Zaenal Fanani dan pasangan nomor urut dua, Mochamad Nur Arifin-M. Syah Nata Negara.