Kursi kepemimpinan Wakil Bupati Tulungagung atau AG 2 telah kosong setahun terakhir. Namun, hingga saat ini belum ada kejelasan sosok yang akan menjadi pendamping Bupati Tulungagung Maryoto Birowo dalam menjalankan roda pemerintahan.
Pertemuan Relawan Sahto (Syahri Mulyo-Maryoto Birowo) yang digagas Kawulo Alit Kabupaten Tulungagung, rupanya menjadi ajang silaturahmi para bakal calon wakil bupati. Hal itu disampaikan oleh Ketua DPC Kawulo Alit, Suherman saat dihubungi media ini.
Baca Juga : Di Tengah Pandemi Covid-19, Paslon LaDub Optimalkan Kampanye Berbasis Digital
Beberapa bakal calon wakil bupati baik tersebut baik yang telah melalui mekanisme penjaringan atau bakal calon non penjaringan. Tampak hadir di acara, di antaranya Sodik Purnomo, Bambang AS, Siswanto Kepala Desa Ngubalan dan Soleh Kepala Desa Bendilwungu.
"Yang terlibat dalam relawan pemenangan kita undang, termasuk para bakal calon yang sedang punya peluang menjadi wakil bupati," ucap pria yang biasa disapa Welly, Senin (28/09/2020).
Bagi Kawulo Alit, idealnya dalam menjalankan tugasnya, bupati sebaiknya didampingi oleh wakil bupati.
"Sesuai aturan kan begitu, agar bupati dapat menjalankan tugasnya dengan baik," ujarnya.
Untuk menentukan apakah wakil bupati diperlukan atau tidak, Welly memastikan hal itu merupakan domain partai pengusung.
"Dalam hal ini Kawulo Alit tidak punya keterkaitan langsung, justru partai politik yang seharusnya punya inisiatif," paparnya.
Namun, jika pada akhirnya dipandang bahwa Bupati Tulungagung Maryoto Birowo tidak membutuhkan pendamping seorang wakil bupati, maka Kawulo Alit tetap akan menghormatinya.
Baca Juga : Bawaslu Banyuwangi Tertibkan Alat Peraga Kampanye 2 Paslon
"Jika memang akhirnya tidak dibutuhkan figur seorang wakil bupati, maka kami akan menghormati keputusan itu," jelasnya.
Disinggung adanya beberapa pengurus dan aktivis relawan yang telah berkoordinasi dengan bakal calon, Welly memastikan hal tersebut adalah urusan personal dan bukan ranah kebijakan Kawulo Alit Kabupaten Tulungagung.
"Yang kami hargai adalah keputusan ibu Megawati selaku ketua DPP PDI Perjuangan, jadi apapun yang diputuskan kami mengamankan," pungkasnya.
Kegiatan tasyakuran Relawan Sahto sendiri digelar pada Kamis (25/09/2020) malam atau tepat dua tahun dilantiknya bupati dan wakil bupati hasil Pilkada 2019 lalu.