Imbauan Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian agar pasangan calon bupati dan wakil bupati yang mendaftar di KPU kabupaten untuk tidak melakukan konvoi dengan mengerahkan massa saat pendaftaran, ternyata tidak terjadi di Jember.
Di hari pertama pendaftaran Bacabup di KPU Kabupaten Jember, ribuan massa terlihat mengiringi pendaftaran pasangan H. Hendy Siswanto - KH. Balya Firjoun Barlaman (Gus Firjoun). Meski pihak KPU Kabupaten Jember sudah membatasi jumlah tim yang bisa masuk ke dalam kantor KPU, namun antusias massa tidak kendor walau hanya bisa mengantarkan calonnya sampai di pintu gerbang kantor KPU.
Baca Juga : Tambah Amunisi, Gabungan Parpol Non Parlemen Dukung Paslon Mas Yusuf-Gus Riza
"Kami sebenarnya sudah membatasi jumlah peserta yang mengantarkan Bacabup kami, yakni hanya 500 orang, ternyata beberapa simpatisan partai banyak yang antusias untuk ikut mengantarkan Paslon H. Hendy Gus Firjoun," ujar Tri Sandi Apriana selaku juru bicara Paslon Bacabup H. Hendy Siswanto - Gus Firjoun.
Sandi (panggilan Tri Sandi Apriana) mengatakan, bahwa pihaknya sudah koordinasi dengan beberapa petugas yang melakukan pengawalan, namun antusias massa tidak bisa dibendung.
"Kalau memang acara pendaftaran ini kami rencanakan dengan menggelar konvoi, kami harus izin terlebih dahulu, sedangkan kami izinnya hanya mengiringi pendaftaran saja," bebernya.
Sementara informasi yang diterima media ini, usai melakukan pendaftatan di KPUD Kabupaten Jember, pasangan Bacabup H. Hendy Siswanto - KH. Balya Firjoun Barlaman akan menuju ke HSC (Handy Siswanto Center) di Jalan Slawu Gebang.
Baca Juga : Pertimbangkan Saran Kiai, Ladub Bakal Pilih Hari Jumat untuk Daftar ke KPU Bersama Hanura
Namun dalam perjalanan menuju HSC, rombongan akan terlebih dahulu keliling melalui Jalan Jawa, Jalan Letjen Panjaitan, Jalan Letjend Suprapto, Jalan Teuku Umar, Jalan KH. Sidiq, kemudian tembus Jalan Gajah Mada dan dilanjutkan ke HSC di Gebang Patrang Jember.
Seperti dikutip dari website infopublik.id, Mendagri Tito Karnavian mengimbau agar Paslon Bacabup saat mendaftar ke KPU untuk tidak melakukan konvoi, mengingat Pilkada kali ini dalam suasana pandemi Covid-19. (*)