Empat partai politik (Parpol) di Banyuwangi, yakni Partai Demokrat, PKB, Partai Golkar dan PKS mendapat dukungan dari gabungan partai non parlemen. Yakni, PAN, PKPI, PBB, PSI, Garuda, Perindo, dan Berkarya dalam menggelar deklarasi mengusung pasangan Yusuf Widyatmoko dan Mohammad Riza Aziziy (Mas Yusuf-Gus Riza) sebagai paslon cabup-cawabup Banyuwangi periode 2020-2025 di Metting Room Galaran Hotel Luminor, Banyuwangi, Kamis (3/9).
Menurut Yusuf Widyatmoko, deklarasi yang digelar merupakan tonggak sejarah Banyuwangi dalam menatap masa depan lebih optimis dan lebih bergairah dengan menempatkan wong cilik sebagai sokoguru pembangunan.
Baca Juga : Sampaikan 9 Petisi, AMAR Tolak Gerakan KAMI di Tulungagung
”Pemerintahan ke depan adalah duta-duta yang membawa misi kepentingan hajat hidup rakyat Banyuwangi. Pendopo Kabupaten adalah tahta untuk rakyat. Pemerintahan yang mengabdi tekun bekerja memaksimalkan pengalaman,” tegas pria kelahiran Madiun tersebut.
Selanjutnya dia menuturkan pengalaman sebagai anggota dewan dan sekitar 10 tahun mendampingi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas, merupakan modal berharga bagi dirinya bersama Gus Riza untuk memberikan layanan terbaik bagi masyarakat dan bekerja untuk kemaslahatan umat dalam lima tahun ke depan.
Bagi Yusuf, kepemimpinan bagi jalannya roda pemerintahan wong cilik adalah pelayan, pengabdi, dan petugas yang punya pengalaman mendedikasikan hidupnya.. ”Banyuwangi adalah pintu terdepan daratan Jawa dalam merengkuh Indonesia bagian timur dan tengah. Warga Banyuwangi lebih pagi bekerja dibandingkan saudara-saudara yang tinggal di kabupaten/kota di Indoneisia yang lain. Banyuwangi 5 tahun ke depan harus meewujudkan mimpi dan harapan rakyat,” tegasnya.
Rakyat Banyuwangi butuh figur pemimpin yang sudah terbukti dan teruji memiliki pengalaman, bukan sekedar pendamping atau pemerhati yang berada di balik layar. Paslon Mas Yusuf-Gus Riza mengawal keberlanjutan program pembangunan dan kemajuan yang tentunya tidak cukup ingin menjaga kesinambungan dengan tanpa pengalaman. “Lebih daripada itu, kami memastikan keberlanjutan di tangan dan kaki sendiri dengan berdaya upaya mengajak rakyat terlibat aktif dalam membangun,” ujar ayah tiga anak tersebut.
”Oleh karenanya, apabila ditakdirkan Tuhan menjadi bupati izinkan kami meneruskan dan menuntaskannya. Izinkan kami memastikan dan mengarahkan haluan Banyuwangi yang lebih berkeadilan, memakmurkan rakyat secara merata," imbuhnya.
Lebih lanjut Yusuf juga menambahkan masyarakat Banyuwangi harus mampu menjaga dan memelihara kebhinekaan, harus merasakan kemakmuran dan keadilan. Pilkada Banyuwangi bukan tentang Yusuf Widyatmoko, bukan tentang Gus Riza akan tetapi momen pilkada kali ini adalah tentang rakyat Banyuwangi yang menginginkan pemimpin yang memiliki pengalaman panjang untuk menyongsong masa depan Banyuwangi jauh lebih baik maju dan bermartabat.
Baca Juga : Puan Maharani Harap Sumbar Menjadi Pendukung Pancasila, Ada Apa?
Sehingga Banyuwangi harus dibangun dengan kebersamaan menuju kemakmuran bersama. “Untuk itulah logo kami adalah logo dua sosok yang bergandengan tangan menuju Kesejahteraan. Makmur Bersama yang tidak bisa terwujud tanpa gotong royong,” ucapnya.
”Kami sadar bahwa kami tidak bisa sendiri, butuh dukungan seluruh rakyat Banyuwangi. Dan kami berkomitmen siap menuntaskan amanah, ” tandasnya.