free web hit counter
Jatim Times Network Logo
Agama Ekonomi Gaya Hukum dan Kriminalitas Kesehatan Kuliner Olahraga Opini Otomotif Pemerintahan Pendidikan Peristiwa Politik Profil Ruang Mahasiswa Ruang Sastra Selebriti Tekno Transportasi Wisata
Politik

PKS Merapat, Langkah Pasangan Dhito-Dewi Semakin Kuat

Penulis : Eko Arif Setiono - Editor : Dede Nana

31 - Aug - 2020, 19:32

Placeholder
Hanin Dhito Himawan Pramono saat menuju kantor PKE.(eko arif s/Jatimtimes)

Empat hari jelang pendaftaran pasangan calon bupati dan wakil bupati Kediri periode 2021-2026, pundi-pundi dukungan pasangan calon Hanindhito Himawan Pramono-Dewi Mariya Ulfa bertambah.

Pasangan calon yang akrab disapa Dhito-Dewi ini kembali mendapatkan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Baca Juga : Lawan Radikalisme dan HTI, Gus Yaqut: Jangan Ragukan Ansor dan Banser

Dengan bergabungnya PKS di kubu koalisi menjadikan pasangan  Dhito-Dewi, kini didukung 8 partai politik dengan jumlah perolehan kursi sebanyak 48 kursi dari total 50 kursi parlemen yang ada di DPRD Kabupaten Kediri.

Ketua Umum DPD Partai PKS Kabupaten Kediri Tatak Widi Herjuno mengatakan, semua keputusan mengusung Dhito-Dewi itu ada di tingkat pusat. 

“Kita hanya menjalankan perintah yang sudah diputuskan oleh DPP. Hanya saja, memang mekanismenya adalah DPP memutuskan itu berdasarkan komunikasi dengan kita di tingkat bawah,” ucap Tatak, saat ditemui di Kantor DPD PKS Kabupaten Kediri, Senin (31/8/2020).

"Dan hasilnya PKS menyetujui untuk mengusung Dhito-Dewi dalam pencalonan Pilkada yang digelar 9 Desember 2020 nanti," lanjutnya. 

Ditambahkan Tatak, kesamaan visi-misi tersebut salah satunya yakni adanya komitmen untuk memperjuangkan aspirasi umat Islam yang ada di Kabupaten Kediri. Kedua, beliau berkomitmen untuk memperjuangkan kesejahteraan dari para guru, buruh maupun karyawan. 

Sedangkan  komitmen yang ketiga adalah berusaha memperjuangkan pendidikan dan kesehatan gratis bagi Kabupaten Kediri.

"Di sisi lain, masih ada kontrak politik yang sudah menjadi kesepakatan antara Dhito-Dewi dengan PKS. Di mana kontrak politik ini adalah bagian dari komitmen kita bersama untuk nanti kita kawal di pemerintahan," imbuhnya.

Terpisah, Dhito mengaku, jika pihaknya telah memprediksi bila PKS akan mengusungnya di Pilkada Kabupaten Kediri. Namun karena ada proses tarik ulur di internal, akhirnya rekomendasi dari PKS turun belakangan.

Baca Juga : Jelang Pilkada Serentak Jago PKB di Pilkada 2020 Jatim Dibaiat Para Kiai

"Tapi ternyata tetap diputuskan (rekomendasi) ke saya. Maka saya akan sangat mengapresiasi apa sudah diamanahkan oleh PKS," papar Dhito.

Dhito berharap PKS nantinya dapat menggerakkan mesin dan struktur partai untuk memenangkannya di Pilkada Kabupaten Kediri. Dia meminta PKS bersama partai koalisi lainnya untuk mensosialisasikannya kepada masyarakat.

"Jadi lebih melakukan sosialisasi terus ke masyarakat, tidak menargetkan berapa-berapanya. Termasuk kepada Partai PDI pun saya juga tidak menargetkan berapa-berapa suaranya," ungkapnya.

Sementara itu, dengan merapatnya 8 partai politik di satu koalisi ini menjadikan pasangan Dhito-Dewi berpeluang besar untuk menjadi calon tunggal dalam kontestasi pesta demokrasi lima tahunan nanti. Lantaran hanya menyisakan satu partai politik yakni PPP dengan perolehan dua kursi parlemen. 

Dua kursi tersebut kursi secara otomatis tak mampu untuk mengusung salah satu calon untuk maju di bursa pemilihan bupati dan wakil bupati Kediri tahun ini. Karena batas minimal untuk mengusung calon, partai atau gabungan partai politik membutuhkan minimal 10 kursi.

 


Topik

Politik



JatimTimes Media Terverifikasi Dewan Pers

UPDATE BERITA JATIM TIMES NETWORK

Indonesia Online. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari JatimTIMES.com dengan klik Langganan Google News Jatimtimes atau bisa menginstall aplikasi Jatim Times News melalui Tombol Berikut :


Penulis

Eko Arif Setiono

Editor

Dede Nana