Pemilihan kepala daerah (pilkada), baik gubernur, bupati, dan wali kota, merupakan kegiatan besar yang menarik perhatian masyarakat, khususnya di daerah yang sedang melaksanakan hajat tersebut.
Dalam kondisi itu, persaingan antar-pendukung dan simpatisan calon kepala daerah mutlak menjadi hal yang harus diperhatikan guna menghindari adanya gesekan-gesekan yang meresahkan masyarakat.
Baca Juga : Rawan Pelanggaran Netralitas ASN dan Money Politics, Bawaslu Banyuwangi Rangkul Wartawan
Salah satu upaya adalah menggelar doa bersama para tokoh agama dalam mengawal pesta demokrasi pilkada serentak pada Desember 2020. Tujuannya agar berlangsung lancar, aman, dan damai. Termasuk di Kabupaten Mojokerto.
Pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto tahun 2020 merupakan pesta demokrasi yang menentukan nasib Kabupaten Mojokerto selama lima tahun ke depan. Agar setiap tahapan berjalan dengan lancar, maka segala upaya harus ditempuh. Doa bersama adalah salah satu upaya yang diyakini sebagai hal yang vital dalam pelaksanaan pemilihan nanti.
Karena itu, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mojokerto menyelenggarakan doa bersama lintas agama pada Jumat (28/08) sore. Acara yang dilaksanakan di gedung pemilu tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Mojokerto, tokoh lintas agama, FKUB, TNI-Polri, dan penyelenggara pemilihan tingkat kecamatan.
Acara ini bertujuan meminta doa dari semua agama agar dalam pelaksanaan pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto tahun 2020 nantinya diberi kelancaran serta tidak ada halangan suatu apa pun.
Acara dibuka langsung oleh Ketua KPU Kabupaten Mojokerto Muslim Bukhori. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan agar tahapan pemilihan nanti berjalan dengan lancar. Sinergi serta koordinasi dengan stakeholder adalah elemen penting guna menjaga kondusivitas pemilihan nanti.
Baca Juga : KPU Umumkan Tahapan Pendaftaran Paslon Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi
"Saya selaku ketua KPU Kabupaten Mojokerto mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi turut membantu menyukseskan pemilihan bupati dan wakil bupati Mojokerto tahun 2020 ini," ujar ketua KPU.
Selain itu, Muslim Bukhori menambahkan untuk senantiasa menggunakan protokol kesehatan covid-19 mengingat pemilihan tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi. "Pemilihan nanti masih dalam kondisi pandemi. Maka dalam coblosan tetap mematuhi protokol kesehatan," pesan dia.
Acara tersebut kemudian ditutup dengan pembacaan doa dari lima agama. Yakni Islam, Kristen, Protestan, Hindu, dan Konghucu.