Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Banyuwangi mengharapkan bantuan dan kerja sama wartawan dalam menyukseskan gelaran Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang bermutu dan berkualitas. Hal itu dikarenakan Bawaslu menyadari adanya kekurangan personel tenaga pengawas di lapangan dalam pelaksanaan tahapan Pilkada.
Untuk mewujudkan keinginan tersebut, Bawaslu Banyuwangi menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) dengan puluhan wartawan di Hotel Kookon Banyuwangi (28/8).
Baca Juga : Masuki Tahapan Pilkada, Bawaslu Kabupaten Blitar Mantapkan Wawasan Panwaslu Kecamatan
Menurut, Hamim Ketua Bawaslu Banyuwangi, rakor yang digelar mengambil tema “Optimalisasi Peran Media Masa Dalam Pengawasan Pemilihan Bersama Organisasi Profesi Wartawan di Banyuwangi. Acara ini diikuti wartawan Banyuwangi yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), Aliansi Jurnalis Independen (AJI) dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI).
“Sebenarnya Bawaslu juga menggelar sekolah kader tenaga pengawasan partisipatif. Namun karena pandemi wabah Covid 19 menjadi kurang maksimal dan untuk optimalisasi butuh peran dan dukungan media massa,” ujar Hamim.
Pria asal Purwoharjo itu menambahkan dengan keandalan wartawan yang terkadang memiliki kemampuan mendapatkan informasi di lapangan yang lebih cepat lengkap dan akurat, Bawaslu berharap kerja sama yang dibangun mampu mewujudkan Pemilihan Bupati-Wakil Bupati Banyuwangi tahun ini bisa berjalan dengan aman lancar sukses dan lebih baik.
Selain ketua Bawaslu ikut hadir dalam rakor tersebut anggota yang lain yaitu; Hasyim Wahid, Anang Lukman dan Andrianus Yansen Pale yang akrab disapa Ansel. Sedangkan satu anggota Joyo Kusumo masih melaksanakan kegiatan Dinas Luar (DL).
Sementara Anang Lukman, anggota Bawaslu Banyuwangi menambahkan dengan adanya pertemuan yang diharapkan lebih mengakrabkan hubungan Bawaslu dengan wartawan yang ada di wilayah Banyuwangi.
“Dengan peran dan fungsi Pers yang independen, masing-masing diharapkan mempertanggungjawabkan tugas dan kewajiban melakukan peliputan sesuai idealisme masing-masing,” imbuhnya.
Selanjutnya Anang menuturkan Bawaslu Banyuwangi berharap proses pilkada Banyuwangi dalam suasana keprihatinan atas wabah Covid 19 dapat berlangsung secara fair. Sehingga proses demokrasi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan.
Anggota Bawaslu yang lain, Ansel mengungkapkan dalam tahapan pemutakhiran data pemilih, pihaknya menemukan beberapa pelanggaran yang dilakukan petugas di lapangan baik terkait dengan kapatuhan pada protokol kesehatan maupun secara teknis. ”Sesuai dengan peran dan fungsinya Bawaslu sudah memberikan teguran secara tertulis dan memberikan saran masukan untuk dilakukan perbaikan oleh KPU Banyuwangi,”tegasnya.
Baca Juga : Bapaslon Perseorangan Serahkan Gugatan, Pengaruhi Tahapan Pilkada jika Proses Lama
Dalam rangkaian proses dan tahapan pelaksanaan pemilihan bupati-wakil bupati, pihaknya sudah melakukan identifikasi potensi kerawanan yang akan terjadi. Di antaranya pertama soal netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN ). Banyuwangi masuk kategori memiliki potensi kerawanan tertinggi karena peserta yang mungkin lolos merupakan figur yang potensi menggerakan ASN dalam proses pemenangan.
Untuk mengantisipasi Bawaslu sudah mengirimkan surat ke Pemkab Banyuwangi dan kepada TNI / Polri agar benar-benar mewujudkan netralitas dalam kontestasi pilbup Banyuwangi mendatang.
“Potensi kerawanan kedua adanya sinyalemen potensi terjadinya praktik curang politik uang (Money Politics) dalam pilbup yang melibatkan kelompok-kelompok pemodal kuat di belakang para paslon yang ikut kontesatasi pilbup tahun ini,” ungkap Ansel.
Yang tidak kalah penting, lanjut dia karena ada pandemi wabah Covid 19, maka Bawaslu memiliki tambahan pengawasan terhadap protokol kesehatan dalam .”Temuan kami di lapangan dalam tahap Coklit tercatat 11 petugas yang kurang mematuhi protokol kesehatan dalam menjalankan tugas dan Bawaslu sudah memberikan saran perbaikan kepada KPU Banyuwangi,” tegasnya.
Dengan kerja sama antara Bawaslu dengan mass media, pihaknya berharap wartawan mampu menjadi jembatan penghubung penyampai informasi kegiatan Bawaslu dalam menyukseskan pelaksanaan pemilihan Bupati-wakil Bupati Banyuwangi kepada warga masyarakat Banyuwangi.