Kegiatan “Ngopi Bareng Muspika” Kecamatan Kare, Kabupaten Madiun bersama ketua Ranting dan tokoh perguruan bertujuan untuk menyamakan persepsi. Hal itu juga sebagai upaya mencegah dan mengantisipasi dampak adanya gesekan antar warga perguruan silat yang terjadi di Kecamatan Saradan dan Kecamatan Wonoasri. Sabtu Malam (20/6/2020).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Kare IPTU Surapto S.H, Camat Kare Sdr. Tarnu Assidig M.Si, Danramil Kare diwakili Batuud Peltu Wahyu Aris, Ketua Ranting PSHT Sarni, Ketua Panter Kare Soli, Tokoh PSHT Yudi, Ketua PSHW Kare Handoko, Tokoh PSHW Bambang, Tokoh Pagar Nusa Sunarto, Tokoh Pandan Alas Johan, dan Kades Kare Sunarto.
Baca Juga : Di Lumajang, Lomba Burung Berkicau Digelar Dengan Protokol Covid-19
Dalam kesempatan tersebut Camat Kare mengharapkan bahwa kejadian bentrokan yang terjadi kemarin tidak menjadikan perguruan yang ada di Kecamatan Kare ini terpecah. “Mari bersama sama kita sikapi dengan tetap menjaga Kamtibmas dan menjaga situasi tetap kondusif,” kata Tarnu.
Sementara itu, Kapolsek Kare berharap semua warga dan ketua ranting masing-masing perguruan tetap menjaga kondusifitas.
"Masing-masing Ketua Ranting perguruan silat untuk menyampaikan kepada warganya agar selektif, kejadian di kecamatan Saradan sudah dalam penanganan pihak kepolisian, saat ini masih dalam proses penyelidikan," ujar nya
Baca Juga : Usai Putusan Sengketa PSHT, Polres Madiun Gelar Patroli Keamanan
Komitmen yang disepakati pada kesempatan ini, para Ketua Ranting siap menjaga persatuan dan kesatuan di internal dan antarperguruan silat. Sepakat menolak berita hoaks, permusuhan, adu domba dan tidak terpengaruh dari berbagai isu yang provokatif dan juga mendukung terwujudnya Kabupaten Madiun yang aman mandiri dan berakhlak.