Pada hari ini, Minggu (21/6) para penggemar burung berkicau di Lumajang untuk pertama kalinya kembali menggelar lomba burung berkicau dengan tajuk Pasar Bursa Burung Berkicau.
Bertempat di New Galaxi Tukum lebih dari 100 burung berkicau ikut serta dalam lomba ini. Burung yang dilombakan masing-masing Murai, Cak Ijo, Love Bird, Kenari dan Pended. Seluruh peserta untuk sementara dari Lumajang.
Baca Juga : Gerhana Matahari Parsial, PCNU Kabupaten Malang Anjurkan Muslimin Salat Kusuf
"Karena masih dalam pelonggaran terbatas, maka untuk sementara pesertanya hanya boleh dari Lumajang saja. Walau ada 100 burung, tapi satu pemilik ada yang menyertakan 3 burung dalam lomba ini. Sebenarnya dari luar kota banyak juga yang mau ikut, tapi kita batasi cukup dari Lumajang dulu. DarI Lumajangpun kita batasi," kata Aga Sampurna, panitia lomba, ketika ditemui media ini.
Hal senada juga disampaikan Trisno, Pembina organisasi penggemar burung di Lumajang. Dalam lomba ini seluruh peserta atau perawat diwajibkan menggunakan masker. Pada jalan masuk menuju arena lomba dipasang banner yang berisi ketentuan protokol Covid-19.
"Semua yang datang mulai dari pemilik sampai perawat burung kami wajibkan pakai masker, cuci tangan dan wajib menjaga jarak. Ini ketentuan pemerintah yang harus kita patuhi, jika tidak patuh terpaksa kami tidak perbolehkan masuk ke arena lomba," urai Trisno kepada media ini.
Trisno juga menjelaskan, ditingkat nasional burung dari Lumajang dikenal memilliki kwalitas yang bagus. Dalam berbagai event lomba burung tingkat nasional, burung dari Lumajang sering menjadi juara.
"Oleh karena itu kami sangat berterima kasih kepada Bapak Bupati Lumajang yang telah memberikan kelonggaran kepada aktivitas komunitas, termasuk komunitas penggemar burung. Ini sangat berarti bagi kami, karena dengan adanya lomba ini gairah perdagangan burung berkicau mulai bangkit kembali. Artinya secara ekonomi perdagangan burung mulai bisa kembali seperti semula," jelas Trisno kemudian.
Baca Juga : Usai Putusan Sengketa PSHT, Polres Madiun Gelar Patroli Keamanan
Trisno, yang juga Ketua Komisi C DPRD Lumajang menyebut, pada hari ini digelar dua lomba di tempat yang berbeda dan disertai dengan pembagian masker.
"Setelah dari sini saya juga akan melihat di tempat lain. Disitu juga dilakukan pembagian masker, karena kami tidak ingin aktivitas komunitas ini merugikan usaha pemerintah dalam menekan penularan Covid-19. Jadi kami tegas soal ini," papar Trisno, politisi dari PPP Lumajang.