Samsat Corner yang ada di Alun-alun Jalan Merdeka, membuat kekhawatiran sendiri bagi UPT Pengelolaan Taman Aktif dan Kebun Bibit Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang karena setiap harinya banyak sekali masyarakat yang datang.
Pasalnya, keberadaan Samsat Corner setiap harinya melayani masyarakat terbilang banyak. Dari sejak pagi hingga pelayanan di tutup. Hal ini juga ditambah dengan antrian warga yang tak jarang juga mengajak anak atau istri sembari menunggu.
Baca Juga : Tingkatkan Kemandirian, Penetapan Target PAD Kota Malang Diminta Berbasis Kajian
Walau, menurut Kepala UPT Pengelolaan Taman Aktif dan Kebun Bibit DLH Kota Malang, Lukman Hakim, tentunya Samsat Corner menerapkan protokol kesehatan dengan menjaga jarak antrian setiap orang.
Namun, Lukman khawatir jika orang yang mengajak anak dan istrinya kemudian bermain di Alun-alun Jalan Merdeka sembari menunggu antrian.
Padahal, taman aktif di Kota Malang saat ini sementara di tutup sesuai amanah Peraturan Walikota (PerWal) Malang Nomor 19 Tahun 2020 Tentang Pedoman Penerapan Masyarakat Produktif dan Aman Covid-19.
"Di Alun-alun Jalan Merdeka ada Samsat Corner, itu juga berkontribusi adanya masyarakat yang masuk taman. Bukan tidak mungkin mereka mengajak anak dan istrinya sembari menunggu antrian kemudian jalan-jalan," ujar Lukman.
Baca Juga : Anggaran Perjalanan Dinas Rp 3 Miliar Pilkada Jember Dialihkan untuk Tambah 362 TPS
Tak hanya itu, Lukman juga mendapat laporan dari petugas bahwa masyarakat juga kerap melintas melewati taman saat menyeberang jalan. Karenanya, petugasnya selalu memperhatikan dan melakukan penghalauan agar tidak mengundang keinginan dari masyarakat lainnya yang sedang melintas di jalan raya.
"Ada yang dari pusat perbelanjaan dan melintas untuk ke Masjid Jami, tapi kami tetap melakukan penghalauan," tegas Lukman.