Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Malang dinilai efektif dan berhasil.
Karena selama 14 hari masa PSBB, Kota Pendidikan ini mencatat ada satu penambahan pasien positif Covid-19.
Baca Juga : Selama Transisi New Normal, Belajar di Rumah Pelajar Kabupaten Malang Diperpanjang
Wali Kota Malang Sutiaji menyampaikan, di akhir masa PSBB, jumlah pasien positif covid-19 di Kota Malang memang terbilang tinggi dan melonjak luar biasa.
Namun, jumlah tambahan kasus positif itu dia sebut merupakan hasil swab yang telah diajukan sebelum pelaksanaan PSBB Malang Raya.
"Penambahan yang lumayan banyak itu merupakan hasil swab yang diajukan sebelum PSBB. Tapi selama PSBB, tercatat satu yang dinyatakan positif," katanya, Sabtu (30/5/2020).
Meski begitu, jajaran Pemerintah Kota Malang dan seluruh elemen pengaman di Kota Malang tak boleh lengah.
Terlebih, New Normal Life akan diberlakukan pasca penerapan PSBB Malang Raya.
Hal itu juga telah disepakati pemerintah daerah di Malang Raya yang meliputi Kota Malang, Kabupaten Malang, dan Kota Batu.
Lebih jauh Sutiaji menyampaikan, saat ini Malang Raya memiliki tiga rumah sakit yang diperuntukkan bagi tes swab.
Ketiganya adalah RSSA, RS UB, dan RS Lavalette. Keberadaan tiga RS itu akan mempermudah proses swab tanpa menunggu antrian dan waktu yang lebih lama.
Baca Juga : Bupati Banyuwangi Undang Ormas Keagamaan dan Siap Laksanakan Kehidupan Normal Baru
Pria berkacamata itu juga menyampaikan jika selama penerapan New Normal Life, akan ada bantuan mobil mesin PCR yang dapat melakukan tes swab lebih cepat. Sehingga, proses tracking dapat dilakukan lebih mudah dan cepat.
"Karena jika swab butuh waktu lama, maka yang positif ada kemungkinan untuk jalan-jalan dan tracking akan lebih susah dilakukan," imbuhnya.
Pelaksana New Normal Life pasca PSBB Malang Raya sendiri akan dilaksanakan secara bertahap.
Dalam satu pekan ke depan, terhitung sejak Minggu (31/5/2020) hingga Sabtu (6/6/2020) mendatang akan dilakukan masa transisi.