Berbicara tentang jembatan, tentu yang selama ini ada di benak kita adalah tempat penyeberangan yang biasa dilalui manusia, baik saat berjalan kaki ataupun dengan menggunakan kendaraan. Tapi tahukah Anda, ternyata tak hanya manusia yang dibuatkan jembatan. Tetapi ada banyak hewan di berbagai negara di dunia yang sengaja dibuatkan jembatan.
Dilansir dari channel youtube Daftar Populer, setidaknya ada enam negara yang membuatkan jembatan khusus untuk memberi kenyamanan bagi hewan yang ada.
1. Jembatan Crab, Christmas Island Australia
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik1a2930249da123234.jpg)
Setiap akhir tahun banyak terjadi fenomena unik di pulau tersebut. Yakni ada jutaan kepiting yang melakukan migrasi dan dikenal dengan istilah migrasi kepiting merah.
Peristiwa unik ini biasanya terjadi pada bulan November atau Desember. Migrasi dilakukan oleh kepiting dewasa ke sekitar pantai dan meninggalkan telur yang akan menetas di sekitarnya. Akibatnya, banyak bayi kepiting yang menetas di seputaran pantai.
Karena itu, pemerintah setempat membangun sebuah jembatan untuk penyeberangan kepiting yang melakukan migrasi agar tetap selamat. Meski begitu, bayi-bayi kepiting yang ada nyatanya tidak mengapit sama sekali dan aman untuk disentuh.
2. Jembatan Taman Nasional Banff, Kanada
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik2c27fe69dd9bc29a4.jpg)
Taman nasional tertua di Kanada yang dibangun di Pegunungan Rocky ini memang sangat terkenal akan keindahannya. Banyak wisatawan yang berkunjung ke sana untuk menghirup udara segar.
Tapi menariknya, taman nasional tersebut memiliki sebuah jembatan khusus yang dibuat untuk penyeberangan hewan. Jembatan hewan itu pun tepat ada di atas jalan yang bisa digunakan kendaraan melintas dan menghubungkan dua kawasan hutan yang berdekatan.
3. Eco Link, Singapura
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik3f38a78ff67eeb475.jpg)
Selain dikenal dengan sederet bangunan yang cantik, Singapura juga memiliki sebuah wilayah yang ramah lingkungan dan hewan. Salah satunya adalah jembatan khusus bagi hewan yang dikenal dengan istilah Eco Link. Jembatan ramah lingkungan itu pun menghubungkan Bukit Timah Nature Reserve dengan Central Catchment Nature Reserve yang merupakan konservasi alam di Singapura.
4. Jalur Bawah Tanah Gajah, Kenya
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik469bb9de57069ecd6.jpg)
Gajah terkenal sebagai hewan yang sering berpindah untuk mencari makanan. Nah, jembatan khusus bawah tanah ini pun dibuat di bawah jalanan yang biasa dilintasi kendaraan di Kenya Utara yang memang banyak dihuni gajah.
Meski awalnya tak banyak digunakan melintas oleh para gajah, saat ini terowongan superbesar itu pun sudah sering dilalui gajah saat akan berpindah mencari makan.
5. Jembatan Tupai, Washington
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik5c820f0fb58f00ab4.jpg)
Jembatan khusus untuk tupai ini memang sengaja dibangun oleh pemerintah setempat. Bahkan, peresmiannya saat itu juga dilakukan secara besar-besaran layaknya peresmian jembatan manusia.
Samlai 2019, jembatan tersebut sudah berusia 52 tahun dan empat kali direnovasi serta dipindahkan akibat kegagalan struktur pendukung. Pada 2010, jembatan tersebut kembali diletakkan di tempat aslinya. Dan pada 2014, jembatan tupai tersebut masuk dalam daftar tempat bersejarah nasional.
6. Jembatan Penyu, Jepang
![](http://risetcdn.jatimtimes.com/images/2019/04/28/Tak-Hanya-Manusia-Deretan-Hewan-Ini-Juga-Dibuatkan-Jembatan-Khusus-yang-Menarik609d833718a40c8ea.jpg)
Jembatan khusus penyu ini dibangun Pemerintah Jepang di banyak lokasi seperti jalan raya dan sekitar jalur rel kereta api. Lokasi penyeberangan itu pun tak ada di atas sebagaimana jembatan manusia, melainkan berada pada bagian bawah rel dan jalanan. Tempat penyeberangan itu dibuat karena ukuran penyu yang kecil dan sangat rentan terlindas.