Hamas Bebaskan 4 Sandera Israel Ditukar dengan 200 Tahanan Palestina
Reporter
Mutmainah J
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
25 - Jan - 2025, 06:58
JATIMTIMES - Hamas telah menerbitkan nama-nama empat tentara wanita Israel yang akan ditukar pada Sabtu (25/1/2025) dengan sekitar 200 tahanan Palestina yang ditahan oleh Israel sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata Gaza.
Komisi Tahanan Palestina mengatakan pembebasan tahanan Palestina dari Penjara Ofer akan berlangsung antara pukul 10.00 dan 11.00 (08:00–09:00 GMT).
Baca Juga : Kampanyekan Aksi Peduli Lingkungan, Gerakan Ceritamu Berlanjut Ajak Saling Tukar Barang Bekas Berguna
Hamas telah menyebutkan empat tentara wanita Israel yang akan dibebaskan pada hari Sabtu. Keempat tahanan tentara Israel tersebut adalah Karina Ariev, Daniella Gilboa, Naama Levy dan Liri Albag semuanya ditawan pada 7 Oktober 2023, selama serangan yang dipimpin Hamas terhadap pos-pos tentara dan desa-desa di Israel selatan.
Perjanjian dalam pembebasan sandera ini, satu tawanan sipil perempuan, Israel akan membebaskan 30 perempuan dan anak-anak Palestina.
Untuk satu tawanan militer perempuan, Israel akan membebaskan 50 perempuan dan anak-anak Palestina.
Dengan Hamas akan membebaskan keempat tentara tersebut, Israel diperkirakan akan membebaskan 200 warga Palestina.
Dilansir kantor berita AFP, Sabtu (25/1/2025), seorang jurnalis AFP menyaksikan penyerahan tersebut setelah keempatnya diperkenalkan di atas panggung di alun-alun utama di Kota Gaza.Empat kendaraan Palang Merah telah tiba sebelum penyerahan.
Empat kendaraan Palang Merah telah tiba sebelum penyerahan.
Baca Juga : Tragedi Mutilasi Ngawi: Jenazah Korban Dimakamkan di Blitar
Para milisi dari Hamas dan Jihad Islam, yang membawa senapan serbu dan peluncur granat berpeluncur roket, berbaris di lokasi. Banyak dari mereka yang membawa spanduk kelompok mereka dan mengenakan ikat kepala hijau, sementara kerumunan warga Gaza berkumpul untuk menonton.
Pertukaran sandera dan tahanan tersebut merupakan bagian dari perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas yang mulai berlaku Minggu lalu...