Bupati Sanusi Perintahkan Tiga OPD untuk Fasilitasi Perajin Kriya di Poncokusumo Malang
Reporter
Tubagus Achmad
Editor
Sri Kurnia Mahiruni
16 - Jan - 2025, 02:31
JATIMTIMES - Bupati Malang HM. Sanusi telah memerintahkan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) untuk memfasilitasi dan memenuhi kebutuhan para perajin yang ada di wilayah Kecamatan Poncokusumo.
Ketiga OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang yang mendapatkan perintah khusus untuk memberikan fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para perajin yakni Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan.
Baca Juga : Dewan Gelar Sidang Paripurna Penetapan Bupati Sidoarjo Terpilih
Hal ini disampaikan Sanusi usai meninjau beberapa titik rumah produksi kerajinan tangan saat gelaran sambang desa gotong royong atau samdesgotro bangun desa menuju Malang Makmur di wilayah Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang.
"Banyak sekali potensi di PPoncokusumo, yang banyak kerajinan. Nanti kita kembangkan melalui pembinaan oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Disperindag dan Dinas Pariwisata untuk memasarkannya," ungkap Sanusi kepada JatimTIMES.com.
Berdasarkan kunjungan yang dilakukan Sanusi di wilayah Kecamatan Poncokusumo, terdapat dua desa memiliki potensi ekonomi kreatif di sektor kriya yang dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat. Yakni di Desa Poncokusumo dan Desa Pandansari.
Untuk di Desa Poncokusumo terdapat rumah produksi batik tulis maupun batik cap yang dikerjakan oleh masyarakat sekitar. Di mana untuk produksi batiknya sendiri sudah menjangkau untuk pembuatan seragam-seragam jajaran OPD di lingkungan Pemkab Malang serta seragam organisasi kemasyarakatan seperti Aisyiyah Kabupaten Malang.
Sedangkan di wilayah Desa Pandansari, terdapat tiga jenis kerajinan yang dikembangkan. Yakni kerajinan bunga kering, kerajinan bambu dan kerajinan kayu. Ketika awal memasuki Desa Pandansari, wisatawan juga akan disuguhkan peta Desa Wisata Pandansari yang menunjukkan titik-titik perajin berada, termasuk nama dan nomor handphone dari para perajin.
Baca Juga : Baca Selengkapnya