JATIMTIMES - Persiapan pelaksanaan program makan bergizi gratis (MBG) di Kota Malang terus dimatangkan. Terbaru, program yang akan digelar oleh Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) di Kota Malang rencananya akan dilangsungkan pada awal Februari 2025 mendatang.
Program tersebut akan menyasar ribuan siswa dari 10 sekolah di tingkat SD dan SMP yang ada di Kota Malang. Sebelumnya, program tersebut memang sempat mengalami beberapa kali penundaan.
Baca Juga : BPN Situbondo Serahkan 113 Sertifikat PTSL 2024 ke Warga Pawoan
Kepala Urusan Pengamanan dan Penggalangan (Kaur Pamgal), Didik Kurniawan, menyampaikan bahwa penundaan ini karena adanya kendala teknis, yakni keterlambatan alat makan atau ompreng atau foodtray.
Namun, mengenai dapur dan tim sudah sepenuhnya siap menjalankan program tersebut. Sedangkan untuk kepastian penyelenggaraan pada 3 Februari 2025 mendatang, menurutnya juga telah disesuaikan dengan arahan dari Badan Gizi Nasional (BGN).
"Kalau untuk peralatan dan dapur umumnya semuanya sudah siap. Dari Badan Gizi Nasional (BGN) juga memang minta di 3 Februari 2025, karena kalau saat ini kan sudah dipertengahan bulan," ujar Didik.
Didik mengatakan, nantinya akan ada sebanyak 3.000 porsi yang akan disiapkan setiap harinya. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan yakni sejak Senin hingga Jumat. Untuk menunya sendiri juga akan menyajikan nasi, lauk, sayur, buah dan susu.
"Untuk masaknya setiap hari Senin sampai Jumat kurang lebih untuk tiga ribu porsi dan ini makannya untuk siang hari. Sekali masak kemampuan kami kurang lebih untuk seribu porsi, sehingga mulai masaknya dini hari. Setelah semua selesai, baru dropping ke masing-masing sekolah," tuturnya.
Sedangkan menurut Kepala Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Lanal Malang, Arista Yudianto, penentuan menu makanan yang akan disajikan tiap harinya akan melibatkan BGN. Sehingga menu makan dipastikan sesuai dengan standart gizi.
Selain itu, variasi menu yang disajikan juga dirancang agar tidak membuat siswa-siswi bosan. Baik untuk jenis lauk, sayur dan buah yang akan disajikan.
Baca Juga : Libur Panjang Januari, 11 KA Dioperasikan dari Stasiun Malang
"Nanti kita ganti-ganti tiap harinya, misalnya di hari Senin ayam, kemudian besoknya telur, lalu nanti ganti lagi ikan. Tapi tetap akan ada sayur dan buah. Untuk susu nanti dalam seminggu tiga kali, di hari Senin, Rabu dan Jumat," kata Aris.
Meski persiapan hampir rampung, namun program tersebut masih menghadapi tantangan. Beberapa diantaranya seperti keterbatasan fasilitas penyimpanan bahan makanan dan transportasi sesuai standar BGN.
Namun, pihak Lanal Malang optimis program MBG nantinya dapat berjalan dengan baik. Keyakinan itu juga mengingat dukungan dari berbagai pihak, termasuk distributor bahan makanan lokal.
“Untuk sementara, kami mengandalkan bahan dari distributor yang sudah disurvei. Tentu dengan kualitas yang baik. Namun, jika permintaan meningkat, kami akan menyesuaikan dengan kapasitas petani dan penyedia lokal,” pungkasnya.
Program MBG di Malang merupakan bagian dari inisiatif nasional yang juga dilaksanakan di tujuh titik lainnya, seperti Lampung, Jakarta dan Biak. Lanal Malang menjadi salah satu dari dua pangkalan yang dipercaya menjalankan program MBG tersebut.